Dekai (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Udara Nop
Goliat Dekai di ibukota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, Selasa.
Presiden, dalam pidatonya, mengatakan Bandara Udara Nop Goliat Dekai
adalah salah satu dari tujuh bandara perintis yang menghubungkan 517
desa di Kabupaten Yahukimo.
"Inilah manfaat sebuah hubungan, manfaat sebuah konektivitas, bukan
masalah megah-megahan infrastruktur tetapi kita harapkan dapat
bermanfaat bagi masyarakat Yahukimo," katanya.
Untuk itu Presiden berpesan agar bandara ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik.
Jokowi berharap adanya bandara ini akan semakin menunjang
perekonomian masyarakat Yahukimo sehingga bisa bersaing dengan daerah
maupun negara lain.
"Sekarang ini era kompetisi, eranya persaingan, kalau
infrastrukturnya dalam posisi yang sama maka semuanya akan bisa bersaing
dalam apapun," katanya.
Presiden mengakui bahwa panjang landasan pacu Bandara Udara Dekai
masih relatif pendek 1.950 meter sehingga perlu diperpanjang agar
pesawat besar bisa mendarat.
"Tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan agar
diperpanjang lagi menjadi 2.500 meter. Nanti boeing bisa turun ke sini,"
harap Presiden.
Jokowi memberikan target dua tahun paling lama harus selesai.
"Saya beri waktu dua tahun maksima harus jadi. Kalau yang lain panjang di sini juga harus panjang," katanya.
Dalam pemberitaan Antara sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Papua
Djuli Mambaya mengatakan bandara yang menghabiskan dana sebesar Rp320,7
miliar dan diberi nama Nop Goliat Dekai itu mulai dibangun sejak 2004
lalu sepanjang 2.070 meter.
Pembangunan Bandara Udara Nop Goliat Dekai itu menggunakan dana
APBD dan APBN, baik APBD Provinsi Papua maupun APBD Kabupaten Yahukimo,
kata Djuli.(WDY)
Presiden Resmikan Bandara Udara Dekai Kabupaten Yahukimo
Selasa, 18 Oktober 2016 13:35 WIB