Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan Pasar Badung, Kota Denpasar pascakebakaran bulan Pebruari lalu, akan dibongkar melalui proses pelelangan pada 15 Oktober 2016.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar (PD) Kota Denpasar I Made Westra di Denpasar, Selasa mengatakan sebelum dilakukan pembongkaran gedung tersebut, pihaknya melakukan koordinasi untuk proses penghapusan gedung sesuai dengan prosedur melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKLN) Denpasar.
"Kami akan melakukan terlebih dahulu sosialisasi dan memberikan surat edaran kepada seluruh pedagang yang beraktivitas di Pasar eks Tiara Grosir. Dalam surat edaran itu akan diberitahu mengenai mekanisme keseluruhan proses pembongkaran," ujarnya.
Menurut dia, secara administrasi pembongkaran Pasar Badung tidak ada kendala lagi. Maka dari itu, pembongkaran akan dilakukan secara lelang. Untuk proses pelelangan akan diumumkan pada 5 Oktober 2016 di media cetak maupun media online (berjaringan).
Ia menjelaskan untuk penawaran itu dilakukan 10 Oktober mendatang dan pembongkaran sudah dilakukan 15 Oktober, dan pembongkaran sudah selesai pada 15 Desember mendatang.
Untuk harga limit HPS yang didapatkan untuk proses pembongkaran itu adalah Rp88 juta sesuai dengan studi kelayakan (fisibility study).
"Intinya kami menjual tidak mengeluarkan uang untuk pembongkaran, namun mendapatkan harga pembongkaran minimal sejumlah itu," ujarnya.
Untuk memperlancar proses pelelangan agar melibatkan Pecalang, Dinas Perhubungan Kota Denpasar dan Satpol PP Kota Denpasar.
Wali Kota Rai Mantra juga meminta seluruh SKPD untuk mengkoordinasikan proses pembongkaran tersebut agar cepat selesai.
"Saya berharap tahun 2017 pembangunan fisik Pasar Badung sudah bisa dimulai," kata Rai Mantra.
Ia meminta SKPD terkait untuk terus mengikuti perkembangan agar bisa mengetahui hal-hal yang menjadi permasalahan. Jika masih ada permasalahan yang masih meragukan agar segera dibahas secara detail.
Rai Mantra juga memerintahkan SKPD terkait agar segera melakukan langkah-langkah strategis sehingga pembangunan pasar terbesar di Kota Denpasar ini bisa berjalan dengan lancar. (WDY)
