New York (Antara Bali/Xinhua) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah debat pertama calon presiden negara itu antara Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
Dua kandidat berhadapan untuk pertama kalinya dalam putaran pemilu presiden 2016 yang kisruh pada Senin malam, dengan Clinton menyebut Trump tidak merilis laporan pembayaran pajaknya dan berbohong, sementara Trump memberi label Clinton sebagai politikus tradisional.
Debat pada Senin malam merupakan yang pertama dari tiga debat calon presiden dan satu debat calon wakil presiden yang akan berlangsung sebelum hari pemilihan umum pada 8 November.
Kinerja masing-masing kandidat dalam debat bisa menjadi sangat penting untuk merebut kursi kepresidenan, berbagai jajak pendapat telah menunjukkan persaingan yang semakin ketat di banyak negara-negara bagian yang belum menentukan pilihan dalam beberapa pekan terakhir.
Di sisi ekonomi, indeks komposit S&P CoreLogic Case-Shiller 20-Kota naik 5,0 persen secara tahun ke tahun, sedikit di bawah konsensus pasar 5,1 persen.
Indeks Keyakinan Konsumen dari Conference Board datang di 104,1 pada September, naik dari 101,8 pada Agustus dan mengalahkan perkiraan pasar 98,8.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 95,449 pada perdagangan terakhir.
Pada akhir perdagangan di New York, euro merosot menjadi 1,1220 dolar AS dari 1,1258 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3015 dolar AS dari 1,2970 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7665 dolar AS dari 0,7639 dolar AS.
Dolar dibeli 100,32 yen Jepang, lebih rendah dari 100,35 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9708 franc Swiss dari 0,9686 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3218 dolar Kanada dari 1,3212 dolar Kanada. (WDY)
Dolar Bervariasi Setelah Debat Pertama Calon Presiden AS
Rabu, 28 September 2016 9:02 WIB