Masyarakat Suarakan Temuan Melalui Penghargaan Apresiasi

Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat diundang menyuarakan temuan dan kondisi sekitarnya melalui penghargaan apresiasi pada pewarta warga bertema "Citizen Journalism Award 2016".

"Hal itu merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan portal jurnalisme warga Balebengong.net.," kata Pelaksana kegiatan tersebut Diah Dharmapatni di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan, apresiasi tersebut diberikan kepada pewarta warga yang mengirimkan karya berbagai medium bertema 'Menyuarakan yang Tak Terdengar'. Karya bisa berupa artikel opini, berita, video, foto ponsel, kartun, dan lainnya yang relevan dengan tema.

"Siapa saja bisa ikut untuk mengabarkan hal-hal sekitarnya bisa berupa pendapat atau orang-orang sekitar, syaratnya terkait kepentingan publik," ujar Diah Dharmapatni, mantan pegiat pers pelajar dan mahasiswa.

Ia menilai, hal itu sangat penting, karena banyak hal yang perlu dipublikasikan tentang Bali, terutama suara-suara dari warga sendiri.

Selain itu Diah Dharmapatni juga mengapresiasi makin banyak media massa yang memberi ruang bagi pewarta warga.

Tema yang diusung tersebut sejalan dengan misi untuk memberikan ruang bagi kaum

terpinggirkan. Para pewarta warga dapat mengirimkan karya berkaitan dengan isu sosial sehari-hari yang perlu disuarakan.

Saat ini, lebih dari 400 pewarta warga telah berkontribusi melalui media BaleBengong.net. Para pewarta warga tersebar dari berbagai wilayah di Bali. Sebagian dari mereka merupakan alumni kelas jurnalisme warga yang diselenggarakan oleh Sloka Institute didukung komunitas filantropis di Bali.

Peserta terbuka untuk umum dan terdaftar sebagai kontributor BaleBengong.net. Mereka bisa registrasi online di website itu dan langsung bisa memposting karyanya sendiri.

Karya yang dilombakan wajib menyertakan tanda #CitizenJournalismAward. Seluruh karya diterima paling lambat 30 Oktober 2016. Total hadiahnya hampir Rp4 juta.

BaleBengong.net, sebuah blog yang dikelola pewarta warga Bali menjadi satu-satunya media jurnalisme warga dari Indonesia yang masuk dalam nominasi "The Best of Online Activism (The Bobs)" tahun ini. Penghargaan ini dibuat oleh Deutsche Welle, lembaga internasional yang berkantor di Bonn, Jerman. (WDY)