Denpasar (Antara Bali) - "Saya Indonesia", Organisasi Masyarakat (Ormas) ingin berperan mengembalikan jati diri bangsa dan nasionalisme dari derasnya pengaruh globalisasi. Upaya penyadaran ini perlu terus dilakukan oleh semua pihak secara serempak dan hal itu yang melatarbelakangi berdirinya Ormas ini, kata Ketua Umum Saya Indonesia, Kumar Abhishek.
"Berdirinya Saya Indonesia memang murni dari ide saya sendiri yang dibantu oleh sahabat Hendri Supriyatmono sedangkan pemilihan nama organisasi tidak lepas dari peran sang istri Jyoti Yadav. tuturnya kepada wartawan Bali Kini." saat dijumpai di Denpasar
Terbentuknya organisasi ini sejak tahun lalu tepatnya tanggal 16 Agustus 2015 di Denpasar dipelopori oleh tiga orang masing-masing Kumar Abhishek sebagai Ketua Umum Saya Indonesia, Hendri Supriyatmono sebagai SekJen dan Gede Suhendra sebagai Bendahara Umum bersama Jyoti Yadav.
Diceritakan juga, sebelum organisasi ini terbentuk, Saya sudah menjadi kebiasaan terlibat dalam kegiatan sosial. Namun belum ada wadah yang jelas yang mengayomi. "Banyak sudah kegiatan yang dilakukan seperti saat tragedi Tsunami Aceh, 26 Desember 2004," ungkapnya.
Ia yang juga sebagai pebisnis dibidang industri Pariwisata menyebutkan, sampai saat ini, banyak organisasi kepemudaan mendukung program yang telah dibentuk dan diharapkan Saya Indonesia mampu mewujudkan generasi yang tangguh dan tercerahkan, untuk bersama seluruh komponen bangsa membangun Indonesia Raya yang bermartabat dan berdaulat dibidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan mandiri dibidang ekonomi.
Kumar Abhishek juga pengusaha bergerak di bidang pariwisata salah satu misinya. membangun rumah kebangsaan yang kokoh melalui gerakan sosial yang masif, terintegrasi dan berkesinambungan. Dalam setahun dalam perjalanan ormas yang dinahodai telah melakukan beberapa program baik memberikan bantuan sosial antara lain di Jawa Barat, Papua dan Sumatra Utara. Bahkan menerima penghargaan organisasi yang aktif dalam penyuluhan di bidang Narkotika dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali yang diserahkan oleh Gubenur Bali I Made Mangku Pastika, 26 Juni 2016.
Program yang dirancang didukung penuh oleh pengurus yang berjumlah kurang lebih 100 orang sebagian besar berasal dari beberapa provinsi di Indonesia. Ormas Saya Indonesia terbagi beberapa koordinator yakni Koordinator Kewaspadaan Nasional (bencana alam, terorisme, narkoba dan korupsi), Koordinator Masa Depan Bangsa (pendidikan, pemuda, olahraga, budaya, bela negara, perlindungan anak, dan sosial), Koordinator Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (hukum, Hak Asasi manusia, politik dan luar negeri), Koordinator Kelestarian Bumi (pertanian, nelayan, lingkungan dan pangan), Koordinator Ekonomi Kreatif (Usaha Kecil Menengah, Technologi dan Information Technologi) serta Tugas Khusus (Barisan Muda Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Barisan Pengamanan Stabilitas Nasional).
Dalam memperingati usia ormas yang masih muda belia ini atau pada peringatan tahun pertama "Saya Indonesia" menggelar acara "Saya Indonesia Merah Putihkan Bali Pengibaran 17+8+2016+71 Bendera Merah Putih dan Deklarasi Indonesia Damai dan Penuh Toleransi". Kegiatan ini berlangsung beberapa waktu lalu di pantai Kuta.
"Acara yang berlangsung seharian penuh itu sekaligus menyambut detik-detik proklamasi," ujar Kumar Abhishek yang telah dikaruniai dua orang putra yakni Gyan Singh Yadav dan Shandhan Singh Yadav.
Kirab tersebut, diikuti ribuan peserta dari kalangan mahasiswa, pelajar SMP, SMA, Pramuka, Ormas Laskar Bali, Baladika, Pemuda Bali Bersatu, Flobamora, Pedagang Pantai, Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan organisasi lainnya.
Kumar menuturkan, kemeriahan acara diawali dengan atraksi Marching Band mahasiswa Universitas Udayana (Unud), diikuti dengan bentangan bendera Merah Putih sepanjang 71 meter yang menandakan peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia Merdeka, 17 bendera ukuran sedang dan layang layang merah putih yang menandakan tanggal kemerdekaan, 8 bendera ukuran besar yang menandakan bulan kemerdekaan, serta 2016 bendera Merah Putih ukuran kecil dibawa peserta kirab yang menandakan tahun peringatan.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA secara langsung membuka kirab dan parade "Merah Putih" di Pantai Kuta. Sekaligus bertindak selaku Irup "Deklarasi Indonesia Damai dan Penuh Toleransi" serta pelepasan ratusan tukik.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan RI dan sekaligus HUT Ormas Saya Indonesia ke-1. Pengibaran Merah Putih dan deklarasi ini bertujuan :
Memaknai peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-71 sebagai momentum peningkatan kecintaan dan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Menumbuh-kembangkan nasionalisme dan wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak bangsa, khususnya generasi muda.
Merupakan wujud penghargaan kepada seluruh Pahlawan dan Patriot Bangsa yang telah mempersembahkan pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan Negara.
Mengajak segenap anak-anak bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia yang damai dengan nilai-nilai toleransi, pluralism dan humanisme.
Pada momen yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, sehari menjelang peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI sekaligus peringatan setahun Kiprah Saya Indonesia, acara dihadiri oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA, mantan Korsahli Panglima TNI yang juga pernah menjabat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya. Hadir pula, Danrem 163 Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa, SE, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb. Danet Hendrianto, Danlanal Denpasar Letkol Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Agung Putra Sukahet , Tokoh Adat dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat yang datang dari seluruh Bali.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang hadir di sana diberi kehormatan meniup lilin HUT Ormas Saya Indonesia ke-1 yang diiringi lagu Selamat Ulang Tahun. Potongan kue pertama yang diberikan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko. "Selanjutnya ia sebagai Ketua Umum Ormas Saya Indonesia," ungkapnya.
Rangkaian acara secara keseluruhan dengan dikibarkannya sebanyak 2.046 Bendera Merah putih oleh ribuan siswa, pemuda, TNI-Polri di Pantai Karobelahan, Banjar Dinas Kerta Buana Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, pada Kamis 18 Agustus 2016. Kirab Bendera juga bertambah meriah dengan dibentangkannya bendera merah putih sepanjang 71 Meter.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang hadir saat kirab bendera merah putih dengan tajuk Deklarasi Bangun Indonesia Damai dan Tolerensi menyambut baik kegiatan yang menggugah rasa nasionalisme ini dan begitu pula Dandim 1623 Karangasem Letkol Fierman Sjafrial Agustus.
Pada kesempatan ini, Kuta dipilih sebagai tempat perayaan besar ini, dikarenakan Pantai Kuta menjadi maskot pariwisata yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, dengan harapan mampu menggaungkan kirab Bali Merah Putih, Indonesia Damai dan Penuh Toleransi ke dunia Internasional.
DEKLARASI INDONESIA DAMAI DAN PENUH TOLERANSI
Kami adalah anak-anak Bangsa Indonesia yang bangga menjadi Generasi Merah Putih. Kami meyakini bahwa terwujudnya cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan harus didukung berbagai kondisi bangsa. Dengan rahmat Tuhan YME, dengan ini kami menyatakan :
1. Bahwa kondisi yang damai dan penuh toleransi merupakan modal dasar dan jembatan emas untuk terciptanya Negara Indonesia yang demokratis serta masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera.
2. Bahwa oleh karena itu kita harus menjaga untuk tidak terjadinya segala bentuk intoleransi, radikalisme, dan hegemoni mayoritas atas minoritas.
3. Bahwa untuk itu kita harus membangun upaya bersama menanamkan sejak dini nilai-nilai toleransi dan terus mengkampanyekan prinsip-prinsip pluralisme.
4. Bahwa untuk memantapkan Indonesia yang damai dan penuh toleransi perlu didukung penguatan wawasan kebangsaan dan revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal.
5. Bahwa kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun gerakan yang masif guna terselenggaranyat atanan sosial yang menjunjung Bhinneka Tunggal Ika guna terwujudnya harmoni nasional.
Kuta Bali, 16 Agustus 2016
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos
KomandanKorem 163/Wirasatya Kolonel Inf. I NyomanCantiasa, SE
Ketua Umum Saya IndonesiaKumar Abhishek
Ketua FKUB Agung Putera Sukahet
(*)
Saya Indonesia Damai dan Penuh Toleransi
Senin, 29 Agustus 2016 11:34 WIB