Denpasar (Antara Bali) - Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, mendukung program pemerintah dengan ikut mengurangi pemakaian kantong plastik sebagai bagian kampanye ramah lingkungan.
"Program ini untuk mewujudkan bandara yang ramah lingkungan atau dikenal juga dengan istilah `eco-airport`," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, program bandara ramah lingkungan sejatinya telah dilaksanakan sejak tahun 2013.
Dia menjelaskan bahwa kantong yang ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami dan `biodegradble` atau mudah terurai dengan tanah.
Sebelumnya pihak bandara juga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung untuk menggelar uji emisi kendaraan operasional bandara.
Ia mengajak seluruh komunitas bandara yang turut hadir dalam untuk memberikan dukungan bagi keberhasilan program ramah lingkungan.
Pemerintah Pusat sebelumnya mengeluarkan kebijakan plastik berbayar yang sudah melalui uji coba di sejumlah daerah percontohan termasuk di Bali.
Program kantong plastik berbayar sebesar Rp200 untuk satu kantong plastik diharapkan dapat mengendalikan penggunaan kantong plastik khususnya untuk di pasar swalayan dan toko modern.
Program tersebut juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Bali juga mencanangkan sebagai daerah yang bersih dan ramah lingkungan melalui program "Bali Clean and Green" yang dicetuskan setelah adanya pertemuan lingkungan hidup sedunia tahun 2010. (WDY)