Surabaya (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
masyarakat untuk tetap tenang terlebih dahulu menghadapi kasus peredaran
vaksin palsu.
"Saya mengharapkan masyarakat tenang terlebih dahulu karena saya
sudah memerintahkan Menkes untuk segera mencari solusi," kata Presiden
Jokowi setelah acara Sosialisasi Amnesti Pajak di Grand City Convention
Center, Surabaya, Jumat malam.
Ia mengintruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) untuk menyelesaikan
masalah itu baik melalui internal di Kemenkes maupun melibatkan pihak
lain seperti Pemerintah Daerah (Pemda).
Keterlibatan Pemda menurut dia penting untuk secara satu persatu
menyelesaikan di setiap lokasi yang ada peredaran vaksin palsunya.
"Yang penting tenang dulu karena ini menyangkut tidak setahun dua
tahun, ini 13 tahun sehingga ini harus ditangani juga termasuk sanksi
terhadap rumah sakit maupun individu yang tersangkut ini," katanya.
Ia mengatakan saat ini sudah ada 20 tersangka namun mungkin akan
bertambah lagi termasuk penentuan sanksi bagi rumah sakit yang
menggunakan vaksin palsu yang kini maaih dalam proses penyidikan.
"Bisa saja nanti ada yang dicabut izinnya bisa hanya bentuk teguran dan lain-lain," katanya.
Terkait para pasien dan tindakan terhadap balita yang diberi vaksin palsu, Presiden masih menunggu laporan dari Menkes.
Ia menegaskan hal itu harus ditangani betul-betul secara detail dan hati-hati.
"Nanti tunggu Menkes, ini harus ditangani betul-betul sedara detail
dan hati-hati supaya masyarakat tidak semakin desak," katanya. (WDY)
Presiden Minta Masyarakat Tenang Terkait Vaksin Palsu
Sabtu, 16 Juli 2016 7:55 WIB