Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) menghadirkan bahan bakar baru untuk kendaraan bermesin diesel, yakni dexlite di Denpasar, Bali, yang diklaim ramah lingkungan.
"Dexlite ini mengandung bio, jadi emisi gas buangnya lebih rendah sehingga ramah bagi lingkungan," kata General Manajer Marketing Operation Pertamina Region V Ageng Giriyono di Denpasar, Senin.
Untuk uji pasar kali ini, pihaknya mengalokasikan bahan bakar tersebut kepada tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang memiliki cukup infrastruktur.
Ketujuh SPBU itu berlokasi di Nusa Dua sebanyak satu unit, Denpasar (lima unit) dan di Kabupaten Jembrana (satu unit).
Dia menargetkan tahun 2016 sudah ada 40 SPBU di Pulau Dewata yang menawarkan bahan bakar baru dengan target volume penjualan mencapai 52 kiloliter per hari.
Di Bali, harga per liter bahan bakar dengan kadar cetane 51 atau lebih tinggi dibandingkan bahan bakar solar dengan angka 48 itu dijual Rp6.650.
"SPBU memerlukan waktu untuk menjual ini jika keterbatasan infrstruktur," ujar Ageng.
Dengan hadirnya bahan bakar diesel non-subsidi itu diharapkan mendukung transportasi di Pulau Dewata, khususnya transportasi pariwisata yang banyak menggunakan kendaraan diesel.
Potensi tersebut membuat perusahaan minyak dan gas milik negara tersebut mengambil Denpasar sebagai kota ke delapan di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara untuk memasarkan bahan bakar tersebut setelah di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Malang, Banyuwangi dan Situbondo.
Saat ini di wilayah Marketing operation Regional (MOR) V sudah ada 38 SPBU yang menawarkan dexlite dengan angka penjualan rata-rata mencapai 27 persen meningkat dalam sebulan terakhir. (WDY)