Denpasar (Antara Bali) - Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D minta, para sarjana teknik setelah berbaur di masyarakat hendaknya jangan pernah menjual keprofesian dengan cara-cara kurang elegan demi uang.
"Kalau sudah di lapangan pegang teguh etika keprofesian, junjung nama baik almamater, dan nama baik bangsa dan Negara jika ada di luar negeri," kata Dekan Ngakan Putu Gede Suardana saat meyudisium 84 lulusan Fakultas Teknik Univeristas Udayana, Jumat.
Penegasan itu dilontarkan sehubungan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN (MEA) dimana Indonesia sangat kekurangan tenaga yang memiliki kompetensi bidang "igineering services" dan "architectural sercices", dan kedua bidang itu sudah dimasukkan ke dalam MRA.
"Indonesia saat ini kekurangan tenaga mutual regognition arrangement (MRA) karena baru memiliki sekitar 600.000 orang, jumlah itu jauh di bawah jika dibandingkan dengan negara lain. Kita kekurangan 10.000 tenaga itu per tahun," ucap Dekan Fakultas Teknik Unud di depan mahasiswanya.
Ia juga mengungkapkan para insinyur di Indonesia masih sedikit tersertifikasi ASEAN yakni baru sekitar 569 orang dan baru 90 yang masuk AA. Pemerintah dalam hal ini tidak tinggal diam dengan membuat kurikulum berbasis KKNI menyetaraan pendidikan dengan keterampilan.
Hal itu untuk sarjana teknik ada dilevel enam, kemudian Universitas Udayana ditunjuk sebagai salah satu penyelenggara Program Profesi Insinyur dari 40 Universitas di Indonesia.
Mereka lulusan di sini akan menjadi insinyur profesioanl dan memiliki SIM untuk praktek sesuai undang-undang.
Sementara Pembantu Dekan I Bidang Akademik, Ngakan Putu Sueca melaporkan bahwa mahasiswa yang diyudisium kali ini sebanyak 84 orang terdiri atas 74 orang program S1 reguler dan sepuluh lainnya program S1 non reguler dengan rata-rata IPK diatas tiga.
Lulusan terbaik di tingkat Fakultas tercatat I Putu Agus Putra Wirawan ST dari jurusan Teknik Sipil dengan perolehan IPK 3,79 lama studi tiga tahun delapan bulan dan predikat kelulusan dengan pujian.
Ngakan Putu Sueca melaporkan dengan diyudisium hahasiswa kali ini maka jumlah lulusan/alumni Program Sarnjana Fakultas Teknik Universitas Udayana dari tahun 1987 hingga Juni 2016 tercatat sebanyak 9.130 orang. (WDY)
Sarjana Teknik Jangan Jual Profesi Demi Uang
Sabtu, 4 Juni 2016 10:29 WIB