Nusa Dua (Antara Bali) - Wacana pemilihan ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar di BNDCC Nusa Dua, Bali, dengan model voting terbuka menuai penolakan.
Bahkan dari total delapan caketum (kecuali Setya Novanto), tujuh di antaranya menyatakan menolak. Penolakan mayoritas caketum ini, karena proses pemilihan dengan voting terbuka dinilai akan mencederai semangat demokrasi Partai Golkar ke depan.
"Kami tim Ade Komarudin bersama tim lain dari enam caketum sudah melayangkan surat tolak. Kami tidak ingin, semangat demokratisasi dan rekonsiliasi ini dicederai dengan pemilihan model tertutup," kata Fatahilah Ramli, tim sukses caketum Ade Komarudin, Minggu.
Secara umum, Fatahilah menyatakan bahwa penolakan terhadap wacana votting terbuka itu juga akan mencederai semangat rekonsiliasi dan atmosfir yang baik yang sudah dibangun Partai Golkar.
"Tentu semangatnya juga harus tetap mengacu pada AD/ART Partai Golkar. Sekali lagi kami bertujuh sudah kompak untuk layangkan surat penolakan. Semangat ini juga untuk tujuan membangun arah koalisi untuk membangun Golkar yang lebih baik," kata Fatahilah.(I020)
Tujuh Calon Ketum Golkar Tolak Votting Terbuka
Minggu, 15 Mei 2016 22:34 WIB