Brussels (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu
Presiden Parlemen Uni Eropa Martin Schulz di Kantor Presiden Uni
Parlemen Eropa di Brussels, Kamis.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangannya di
Brussels, Kamis, mengatakan Presiden Parlemen Uni Eropa menyampaikan
bahwa Indonesia merupakan mitra yang sangat penting bagi Uni Eropa.
Presiden Parlemen Uni Eropa juga mendukung kemajuan pembahasan
Scoping papers dan mengharapkan perundingan CEPA dapat segera dimulai.
Selain itu, Presiden Parlemen Uni Eropa sangat menghargai peran
Indonesia menjaga perdamaian dunia termasuk dalam isu Arab Saudi-Iran.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai
perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia. Sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia juga mampu mengembangkan
demokrasi dan juga toleransi.
Nilai-nilai ini sangat penting untuk dikembangkan ke seluruh dunia,
karena nilai-nilai tersebut penting bagi perdamaian dunia.
Atas undangan Presiden Parlemen Uni Eropa, Indonesia akan kirimkan
tokoh dialog antaragama untuk hadir dalam acara yang akan
diselenggarakan Parlemen Eropa.
Presiden Joko Widodo juga mengharapkan perlakuan nondiskriminasi
dapat diberlakukan bagi minyak sawit mentah atau CPO Indonesia. Presiden
Jokowi mengatakan isu "sustainability" merupakan prioritas bagi
Indonesia.
Presiden Joko Widodo dan Presiden Parlemen Uni Eropa sepakat
mengenai pentingnya peningkatan kerja sama antara parlemen Indonesia
dengan Parlemen Uni Eropa.
Presiden Joko Widodo senang mendengar adanya rencana pembentukan persahabatan parlemen Indonesia dan Uni Eropa.
Presiden Jokowi dan Presiden Parlemen Uni Eropa juga sepakat bahwa
hubungan Uni Eropa dengan ASEAN penting untuk ditingkatkan.
Turut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan
Presiden Parlemen Uni Eropa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,
Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri
Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk
Uni Eropa Yuri O. Thamrin serta Direktur Kerja Sama Intra Kawasan
Amerika Eropa Dewi Tobing. (WDY)
Parlemen Uni Eropa Nilai Indonesia Mitra Penting
Jumat, 22 April 2016 5:22 WIB