Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat memberikan pelatihan Bahasa Mandarin kepada kalangan pekerja lokal di daerah itu sebagai upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Selain pemahaman Bahasa Mandarin, kami juga memberikan pelatihan Bahasa Jepang bagi para pekerja sektor pariwisata sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata," kata Kepala Disnakertrans Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Koriawan di Kota Singaraja, Senin.
Dia mengemukakan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 30 orang yang mengikuti pelatihan Bahasa Mandarin dan Jepang dengan harapan akan bertambah kedepannya.
"Para pekerja lokal harus menguasai bahasa asing, minimal Bahasa Inggris dan beberapa bahasa lain, dominan turis datang ke Buleleng. Begitu juga bahasa mandarin bagi tenaga kerja yang berminat melamar di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang," ujar dia.
Dwi Priyanti menambahkan, khusus tenaga kerja di PLTU terbesar di Pulau Dewata tersebut, dirinya berharap tenaga kerja lokal yang sudah bekerja dan atau yang akan bekerja agar serius belajar Bahasa Mandarin karena sebagian besar pekerja di sana (PLTU) adalah tenaga kerja asing.
Dia lebih lanjut mengungkapkan, pemahaman bahasa memang difokuskan dalam penguasaan dalam bidang pariwisata. Buleleng dan Bali pada umumnya merupakan objek wisata vital di Indonesia, akan menjadi rebutan tenaga kerja asal ASEAN.
Menurutnya, tidak ada kata lain bagi para tenaga kerja lokal asal Buleleng semakin serius mengasah diri, terutama dalam penguasaan bahasa asing. "Bahasa Inggris sudah banyak yang bisa. Saya harapkan naker Buleleng banyak bisa Bahasa Jepang dan Mandarin. Dua negara itu saat ini terbanyak mendatangkan wisatawan selain Australia," ucapnya.
Sementara itu, pihaknya menargetkan kalangan peserta pelatihan bahasa asing bisa mencapai ratusan atau melebihi dari peserta saat ini yang baru mencapai sekitar 30 orang. "Nanti dalam anggaran perubahan APBD kami akan ajukan itu (penambahan peserta), mudah-mudahan disetujui," tandas Dwi. (WDY)
Buleleng Latih Tenaga Kerja Lokal Berbahasa Mandarin
Senin, 18 April 2016 15:48 WIB