Jakarta (Antara Bali) - Indonesia terpilih sebagai tuan rumah pertemuan
puncak ke-10 para pemimpin Pramuka se-Kawasan Asia Pasifik (APRS) pada
2017 melalui pertama Komite dan Sub-Komite Kepramukaan Asia Pasifik di
Jakarta, Sabtu (9/4) malam.
"Saya sangat senang dengan hasil pertemuan ini," kata Wakil Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Ahmad Rusdi, seusai pertemuan yang
diikuti oleh 112 peserta dari 18 negara tersebut.
Menurut rencana "APRS Leaders Summit 10th" itu akan digelar di Bali pada bulan April 2017.
"Ini menunjukkan besarnya kepercayaan dunia internasional kepada
Indonesia, khususnya Gerakan Pramuka," kata Rusdi yang juga bertindak
selaku ketua panitia penyelenggara pertemuan di Jakarta yang berlangsung
pada 8-12 April 2016 itu.
Penetapan tuan rumah "APRS Leaders Summit" ditentukan melalui
pemungutan suara. Indonesia berhasil menyisihkan Korea Selatan,
Thailand, Bangladesh, dan Pakistan, yang sama-sama bersaing untuk
menjadi tuan rumah.
Gerakan Pramuka terakhir kali dipercaya menjadi tuan rumah "APRS
Leader Summit" pada 2003. Saat itu pertemuan puncak digelar di Jakarta.
Rusdi yang juga anggota Komite APRS periode 2015-2021 itu
menyatakan bahwa hal itu merupakan catatan positif bagi kiprah dan
perkembangan Gerakan Pramuka.
"Dari lima negara yang tertarik, Indonesia memang yang paling siap.
Semoga kegiatan tiga tahunan ini bisa memberikan nilai positif bagi
Indonesia dan Gerakan Pramuka," ujar dia menambahkan.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyambut baik hasil
rapat yang diikuti para peserta dari Australia, Filipina, Jepang, Sri
Langka, Thailand, Taiwan, India, Maladewa, Singapura, Hong Kong, Nepal,
Korea Selatan, Malaysia, Ethiopia, Amerika Serikat, dan tuan rumah
Indonesia itu.
"Sekali lagi, ini capaian yang bagus untuk kita Gerakan Pramuka. Selamat!" ujar mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu. (WDY)
Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Kepramukaan
Minggu, 10 April 2016 7:47 WIB