Nusa Penida (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit pratama di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Rabu.
"Kami berharap dengan berdirinya rumah sakit ini dapat membantu masyarakat Nusa Penida memperoleh pelayanan kesehatan meskipun pelayanan yang disediakan adalah kelas III, yang meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta pelayanan penunjang lainnya," kata Sudikerta di sela-sela peletakan batu pertama tersebut.
Menurut dia, nantinya rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit kelas D Pratama yang memang diperuntukan untuk memberikan pelayanan masyarakat yang berada di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan dan tertinggal serta daerah yang belum tersedia rumah sakit atau rumah sakit yang telah ada sulit dijangkau akibat kondisi geografis seperti kondisi daerah Nusa Penida.
Sudikerta mengingatkan komponen yang harus dipenuhi dalam pembangunan sebuah rumah sakit yaitu infrastruktur sebagai wadah pelayanan kesehatan bagi masyarakat, kemudian sarana dan prasarana yang merupakan komponen penting yang harus dimiliki oleh sebuah rumah sakit, dan sumberdaya yang berkualitas.
"Kami harapkan tenaga medis baik teknis maupun non-teknis termasuk tenaga administrasi pada rumah sakit ini harus dipersiapkan dengan matang, sehingga pelayanan yang diberikan dapat berjalan optimal dan pendanaan," ucapnya.
Sedangkan untuk komponen terakhir, Sudikerta berharap Pemkab Klungkung dan Pemprov Bali dapat selalu menjalin koordinasi khususnya terhadap kemungkinan adanya kekurangan dalam pembangunan rumah sakit tersebut, sehingga pelaksanaan pelayanan rumah sakit dapat berjalan lancar.
"Kami minta masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan rumah sakit serta menjaga segala fasilitas yang telah disediakan pemerintah dengan baik, sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan," kata Sudikerta.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, mengucapkan terima kasih atas komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun Kabupaten Klungkung khususnya daerah Nusa Penida.
Menurutnya dengan dibangun rumah sakit tersebut maka permasalahan dan keluhan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Nusa Penida dalam bidang kesehatan sudah dapat teratasi.
Suwirta juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan rumah sakit tersebut agar dapat berjalan sesui dengan proses yang wajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung dr Adi Swapadmi melaporkan bahwa jumlah dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang dikucurkan Provinsi Bali tahun 2016 untuk rumah sakit ini adalah sebesar Rp19 miliar, yang dimenangkan oleh PT Asri Cipta Natha Alam dengan besaran penawaran sebesar Rp17,7 miliar atau sekitar 93,5 persen dari pagu dana yang disiapkan.
Kemudian untuk pengawasan disiapkan oleh APBD Klungkung sebesar Rp370 juta dengan konsultan pengawas dari CV Lumbung Asti Consultan . Pelaksanaan pembangunan dari 23 Maret- 18 November 2016.
Sedangkan untuk jumlah gedung yang akan dibangun, yaitu 3 gedung terdiri dari gedung poliklinik, gedung IRD dan gedung rawat inap. (WDY)