Jakarta (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah
mengetahui posisi dan kondisi sepuluh Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang
menjadi sandera kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Filipina.
"Informasi mengenai pergerakan posisi dan kondisi para sandera dari
waktu ke waktu telah kita peroleh," kata Menlu RI dalam pernyataan pers
di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis.
Namun, Menlu Retno tidak menjelaskan lebih lanjut terkait posisi dan kondisi para WNI yang menjadi sandera.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan bahwa
dirinya terus berkomunikasi dengan Menlu Filipina secara intensif dalam
upaya penyelamatan sepuluh ABK WNI tersebut.
"Komunikasi terakhir yang saya lakukan hari ini pukul 08.13 WIB," kata dia.
Menlu Retno sebagai koordinator kementerian dan lembaga terkait
yang ditunjuk Presiden RI untuk menyelamatkan sepuluh WNI sandera
tersebut juga menegaskan bahwa semua koleganya juga terus berkoordinasi
dan berkomunikasi dengan rekan imbangan mereka di Filipina.
"Secara pararel tentu saja kolega saya juga melakukan komunikasi dengan para counterpart-nya," kata dia.
Menlu juga menggarisbawahi pentingnya dukungan pemerintah Filipina dalam upaya pembebasan kesepuluh WNI tersebut. "Indonesia menghargai kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah Filipina sejauh ini," kata dia. (WDY)
Menlu Telah Ketahui Posisi dan Kondisi Sandera Abu Sayyaf
Kamis, 31 Maret 2016 13:47 WIB