Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kesehatan di daerah itu resmi mengundur jadwal pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang seharusnya serempak dilakukan pada 9-15 Maret 2016, karena bertepatan Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata.
"Pelaksanaan PIN di Bali diundur pada 15-22 Maret 2016, karena pada 9 Maret 2016 masyarakat Pulau Dewata sedang merayakan Hari Raya Nyepi," kata Kasi Pencegahan Penyakit dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ayu Rai Andayani, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan, diundurnya jadwal PIN ini berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Kemenkes Republik Indonesia yang turun beberapa waktu lalu.
Ayu Rai mengatakan, sasaran pemberian imuniasasi polio tersebut dilakukan kepada seluruh balita usia 0-59 bulan, tanpa melihat status imunisasinya pernah atau tidak mendapatkan polio itu.
"Artinya pelaksanaan PIN ini bertujuan memberikan kekebalan tambahan melalui imunisasi polio kepada balita, sehingga anak-anak Indonesia khusnya Bali kebal dari serangan penyakit polio," ujarnya.
Pelaksanaan PIN ini, lanjut dia, bersifat masif, serentak dan massal yang dilakukan diseluruh Indonesia yang merupakan upaya pemberian kekebalan tambahan.
"Secara rutin anak-anak mendapat empat dosis imunisasi polio selama empat bulan yang merupakan rangkaian dari eradikasi polio," katanya.
Selain itu, upaya ini bertujuan penting untuk orang tua yang memiliki anak usia 0-59 bulan agar ikut berpartisipasi menyukseskan pelaksanaan PIN ini.
Ia menambahkan, petugas yang akan dikerahkan dalam pelaksanaan PIN ini melibatkan petugas kesehatan di Puskesman yang ada disembilan Kabupaten/kota. "Sejauh ini untuk kasus polio di Bali belum pernah terjadi," katanya. (WDY)
Bali Undur Jadwal Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional
Senin, 7 Maret 2016 12:58 WIB