Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan layanan sistem informasi harga pangan utama dan komoditas strategis (Sigapura) mampu menyediakan data harga pasar yang lengkap, terkini dan akurat.
"Saat ini kelengkapan data harga dari pihak produsen sangat diperlukan sehingga dapat mengurangi ketimpangan harga komoditas yang dijual oleh pedagang kepada masyarakat," kata Sudikerta saat menghadiri acara diskusi kelompok terfokus (FGD) Penyusunan Data Harga Produsen Sigapura, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, saat ini cenderung masyakat tidak memiliki informasi yang akurat mengenai kondisi harga dan pasokan komoditas di Bali. Oleh karena itu, kelengkapan data harga produsen di Sigapura ini diharapkan mampu memberikan informasi data yang akurat sehingga terjadi transparansi harga dan produksi komoditas serta keseragaman informasi.
Selain bagi masyarakat, kelengkapan data harga produsen juga memberikan manfaat bagi pemerintah daerah, ketersediaan data di tingkat produsen dapat memberikan informasi terkait pengendalian inflasi yang lebih terintegrasi. "Di samping dapat membantu koordinasi antardinas di setiap kabupaten/kota," ucapnya.
Sudikerta juga mengharapkan pihak terkait agar dapat memasukkan data di tingkat produsen secara akurat dan berkelanjutan sehingga kedepannya Sigapura tersebut mampu memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dalam upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pergerakan inflasi di Bali.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati, mengatakan bahwa Sigapura merupakan pusat database/informasi yang mengintegrasikan data harga sehingga dapat menjadi acuan bagi seluruh pelaku ekonomi, serta menjadi perangkat pendukung upaya pengendalian inflasi Bali.
"Sigapura mengutamakan validitas dan keterkinian data serta kemudahan akses bagi penggunanya yakni masyarakat umum dan pemangku kebijakan. Selain itu, juga dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya yang berperan dalam pengelolaan ekspektasi inflasi," ucapnya.
Dewi mengatakan, penambahan informasi data harga pada level distributor/produsen memiliki tujuan untuk mengurangi ketimpangan informasi harga komoditas yang pada akhirnya dapat menjadi piranti pengendalian inflasi khususnya bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). (WDY)