Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I menargetkan industri jasa melalui kargo di Bali tumbuh sebesar 10 persen pada 2016 setelah dibukanya gudang dan logistik di Bandara Ngurah Rai.
"Minimal 10 persen potensi kargo tumbuh di Bali," kata Presiden Direktur Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito usai menghadiri peresmian gudang dan logistik "Bali Logistics Park" di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Gudang dan logistik itu dibangun di sebelah timur di dekat landasan pacu Bandara Ngurah Rai dengan luas bangunan mencapai 7.200 meter persegi pada lahan seluas 1,6 hektare.
Volume kargo di Bali per tahun 2015 rata-rata mencapai 60 ribu ton atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 68-70 ribu ton.
Selain mulai dibukanya gudang dan logistik di sekitar kawasan bandara itu, pertumbuhan pasar "duty free" atau pasar bebas bea pajak di Bali juga tinggi mengingat Pulau Dewata menjadi daerah tujuan wisata internasional.
Sementara itu Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang membuka gudang dan logistik mengharapkan agar fasilitas tersebut mampu mendongrak pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.
"Ekonomi di Bali tidak bisa dilepaskan dari sektor salah satunya pembangunan dan fasilitas pelayanan pergudangan dan logistik yang masuk dan keluar dari Bali," ucap Sudikerta.
Ia mengharapkan dengan adanya gudang dan logistik itu juga menguntungkan pelaku usaha yang bergerak di bidang ekspor dan impor.
Selain dari sisi udara, pemerintah juga tengah menggarap kemudahan dalam proses bongkar muat barang untuk bisa dilakukan sepenuhnya di Bali mengingat selama ini masih dilakukan di Surabaya dan Jakarta.
Dalam waktu mendatang, pihaknya mengembangkan empat pelabuhan di antaranya Pelabuhan Celukan Bawang, Amed, Benoa dan Gilimanuk.
"Di laut juga ke depan agar proses bongkar muat tidak hanya di Tanjung Priok, Surabaya, tetapi di Bali juga. Kami ingin meningkatkan pendapatan daerah dari sisi pajak dan tenaga kerja," ucapnya. (WDY)
AP Targetkan Kargo Bali Tumbuh 10 Persen
Jumat, 5 Februari 2016 14:11 WIB