Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 2.000 pelaku Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM) di Kabupaten Badung, ikut berpartisipasi memamerkan produk kerajinannya di Gedung Gallery KUKM Badung, pada 27 Januari 2016.
"Upaya ini dilakukan agara hasil produk UMKM di Badung lebih dikenal masyarakat dan wisatawan yang datang ke daerah ini," kata Kepala Diskoperindag UKM Badung, I Ketut Karpiana, di Badung, Senin.
Ia menerangkan, Gedung yang sudah diplaspas (dilakukan upaya ritual umat hindu) pada Sabtu (16/1) lalu itu, siap menampung seluruh produk kerajinan UMKM yang ada di Badung.
Selain itu, pihaknya mengatakan dalam promosi produk UMKM itu, para pelaku usaha tidak akan dipungut biaya dalam pameran itu. "Namun, dalam pameran nanti produk yang dipamerkan harus sudah dikemas menarik," ujarnya.
Selain itu, untuk hasil kerajinan yang sudah dipajang di Dinas Pariwisata Badung, juga akan dipamerkan di galeri itu. "Saat peluncuran produk yang dipamerkan UMKM nanti, sejumlah hasil kerajinan tidak diperbolehkan dibawa pulang, karena akan dipake sampel di Galeri nanti," ujarnya.
Karpiana menjelaskan, kemasan maupun produk yang dipamerkan wajib menyertakan nama UMKM, kartu nama dan brosur, agar memudahkan konsumen menghubungi langsung UMKM tersebut.
"Kita yang membantu mempromosikan, kalau ada yang mau beli silahkan. Namun, untuk harga yang menetukan dari UKM tersebut. Kami aja sebagai fasilitator saja," katanya.
Dalam kegiatan pameran nanti, pihaknya akan mengajak wisatawan berkunjung langsung ke gallery tersebut sehingga para pelaku UMKM nanti dapat menunjukan kualitas lebih baik.
"Selain UMKM, kita juga kan membantu mempromosikan hasil kerajinan koperasi masyarakat," katanya. (WDY)
2.000 UMKM Di Badung Pamerkan Produk Kerajinan
Selasa, 19 Januari 2016 7:08 WIB