Negara (Antara Bali) - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana, Rabu, membuat panik, sampai melibatkan pemadam kebakaran untuk memadamkannya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran di timbunan sampah ini diketahui oleh salah seorang sopir pengangkut sampah yang membuat ke lokasi.
"Saya dapat laporan dari sopir pengangkut sampah, kalau ia melihat titik api di timbunan sampah yang tinggi. Setelah saya cek ternyata benar," kata I Ketut Daton, operator alat berat, yang sehari-hari bertugas meratakan tumpukan sampah agar tidak menggunung.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, bersama dengan I Ketut Sumbawa Armanta, temannya sesama operator alat berat, membongkar gundukang sampah yang ditunjukkan oleh sopir dan melihat ada nyala api.
Melihat api yang dengan cepat membesar dan khawatir merembet ke bangunan di TPA, ia menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana, yang langsung datang ke lokasi.
"Tidak lama, api berhasil dipadamkan. Kalau dibiarkan, bisa-bisa merembet ke sampah lainnya, dan tidak menutup kemungkinan juga mengenai bangunan disini," ujarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Gusti Made Sudarma Putra membenarkan kejadian ini, namun pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab dari kebakaran sampah tersebut.
TPA sampah di Dusun Peh, Desa Banyubiru digunakan untuk menampung pembuangan sampah hampir dari seluruh Kabupaten Jembrana, yang diangkut dengan menggunakan mobil mili Pemkab Jembrana.
Karena banyaknya volume sampah yang datang setiap hari, meskipun sudah diratakan dengan alat berat, tumpukan berbagai jenis sampah menjulang tinggi.(GBI)