Negara (Antaranews Bali) - Untuk kesekian kali, kebun warga Kabupaten Jembrana, Bali terbakar yang kali ini diduga api berasal dari sisa sampah yang dibakar.
Informasi yang dihimpun Senin, menyebutkan, api membakar kebun seluas 2,5 are milik I Wayan Sumantra di Dusun Anyar Kaja, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
"Kebun ini luasnya total limapuluh are, yang terbakar sekitar dua setengah are. Kemungkinan api berasal dari sampah yang sebelumnya dibakar," kata I Gede Suarsana, anak Sumantra.
Ia mengatakan, sekitar pukul 06.30 wita dirinya membersihkan arel kebun tersebut, serta membakar sisa daun mahoni yang ditebang sepuluh hari sebelumnya.
Sekitar pukul 08.30 wita, ia meninggalkan kebun, yang meskipun api dari daun kering yang ia bakar sudah padam, namun masih mengepulkan asap.
"Saya lihat apinya sudah padam, tapi memang masih ada asap yang mengepul meskipun tidak banyak. Saat siang hari, saya melihat asap tebal dan api terlihat dari kebun ini," katanya.
Melihat api dan asap di kebun milik orang tuanya tersebut, Suarsana yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari kebun berlari untuk melihatnya.
Sesampainya di kebun, ia melihat api sudah membesar serta menjalar ke berbagai arah, yang untuk memadamkannya ia berusaha menggunakan alat semprot air bersama Ketut Alit Kartika Putra.
Karena upayanya itu sia-sia serta api bertambah besar, ia minta bantuan warga sekitar yang bergotong-royong memadamkan api tersebut, sampai petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana tiba di lokasi.
Setelah petugas pemadam kebakaran sampai di lokasi, tidak berapa lama api termasuk sisa-sisa bara di areal kebun tersebut bisa dipadamkan.
Sebelumnya kebakaran lahan seluas 2 hektare juga terjadi di kebun milik Ni Nyoman Muliati, di Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo yang api diduga berasal dari puntung rokok yang masih menyala yang dibuang di areal kebun tersebut. (ed)
Lagi, kebun warga Jembrana terbakar
Senin, 29 Oktober 2018 16:33 WIB