Mangupura (Antara Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Bali, mengharapkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di daerah itu ikut mencegah masuknya kelompok bersenjata ISIS di Pulau Dewata.
"Upaya ini untuk mengantisispasi adanya paham radikal terutama isu menyangkut agama atau sara, sehingga Bali yang menjadi tujuan destinasi wisata dapat aman dan kondusif," kata Ketua DPRD Badung Badung, Putu Parwata, di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, dengan peran serta FKUB dalam upaya itu diharapkan membantu Pemerintah Kabupaten Badung menjaga keamanan di daerah itu sehingga wisatawan merasa nyaman datang ke Bali.
Putu Parwata mengakui, Pemkab Badung saat ini sangat mengandalkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata, sehingga diharapkan dengan peran FKUB itu mampu mencegah berbagai isu faham radikalisme kelompok ISIS.
"Dalam upaya ini DPRD Badung sudah melakukan berbagai langkah pencegahan dengan berinisiatif menggelar pertemuan FKUB Badung," ujar politisi asal Desa Dalung itu.
Sebelumnya, pimpinan DPRD Badung menggelar pertemuan pada (31/12) di gedung DPRD Badung yang dihadiri sejumlah tokoh FKUB Badung yakni dari perwakilan Hindu, Budha, Kong huchu, Islam dan Nasrani.
"Hal ini penting dilaksanakan mengingat FKUB merupakan lembaga yang memiliki peran besar untuk menangkal isu-isu sara mapun radikalisme yang saat ini menjadi isu global," ujarnya.
Ia mengatakan, pertemuan seperti itu akan terus dilaksanakan secara rutin termasuk kesiapan lembaga dewan untuk memfasilitasi FKUB dalam melaksanakan sosialisasi baik ke masyarakat maupun ke sekolah-sekolah.
"Dewan mendorong setiap lembaga agama yang diyakini masyarakat ada semacam kelompok kerja untuk melakukan edukasi masing-masing agama, sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan dan masuknya kelompok bersenjata ISIS," katanya. (WDY)