Xichang (Antara Bali) - Tiongkok pada Selasa meluncurkan satelit
observasi Gaofen-4 sebagai bagian dari proyek pengamatan Bumi.
Gaofen-4 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan pukul 00.04 menggunakan roket Long March-3B.
Itu
adalah penerbangan ke-222 dari roket seri Long March menurut Lembaga
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional (State Administration of Science, Technology and Industry for National Defense/SASTIND).
Menurut
Kepala SASTIND dan Badan Antariksa Nasional Tiongkok, Xu Dazhe,
Gaofen-4 adalah satelit pencitraan optik berdefinisi tinggi di orbit
geosinkronis pertama Tiongkok dan satelit penginderaan jauh berdefinisi
tinggi paling canggih di orbit geosinkronis.
Kepala Perancang
Proyek Gaofen di SASTIND, Tong Xudong, Gaofen-4 akan digunakan untuk
mendukung upaya pencegahan dan penanganan bencara, surveilans bencana
geologis dan kehutanan, dan prakiraan meteorologi.
Proyek Gaofen
ditujukan untuk meluncurkan tujuh satelit pengamatan berdefinisi tinggi
sebelum 2020. Gaofen-1, satelit pertama dalam proyek itu, diluncurkan
pada April 2013.
Berbeda dengan Gaofen-1 dan Gaofen-2 yang berada
di orbit rendah, 600-700 kilometer sekitar Bumi, Gaofen-4 ada di orbit
yang jauhnya 36.000 kilometer dari Bumi dan bergerak serentak dengan
Bumi.
Satelit itu bisa "melihat" tank minyak di lautan dengan
kamera CMOS sangat besar, mencapai tingkat pencitraan terbaik di antara
satelit-satelit penginderaan jauh di orbit tinggi menurut Li Guo, kepala
perancang Gaofen-4 seperti dilansir kantor berita Xinhua. (WDY)
Tiongkok Luncurkan Satelit Pengamat Bumi
Selasa, 29 Desember 2015 10:28 WIB