Tabanan, (Antara Bali) - Umat Kristen di Kabupaten Tabanan, Bali mulai melakukan berbagai persiapan menyambut Hari Raya Natal 25 Desember 2015, termasuk membuat pohon Natal dari bahan botol bekas air minuman kemasan.
"Botol-botol bekas air minuman kemasan tanggung ditata sedemikian rupa menyerupai pohon Natal yang tampak unik dan menarik," kata Joshua Candra, seorang perajin yang membuat Pohon Natal di Tabanan, Jumat.
Ia mengatakan, kegiatan seni yang mengandung nilai ekonomis yang digeluti itu berawal dari mengumpulkan botol botol bekas air mineral, kemudian mengiris dengan menggunakan pisau kater. Selanjutnya, dengan teliti lingkaran botol aqua yang telah dibuatkan lubang kemudian diikatkan dengan sebuah kawat.
"Setelah diikat kawat, ratusan botol aqua tadi kemudian dipasang kedalam sebuah kayu hingga membentuk sebuah pohon Natal," ujar Joshua Candra.
Hiasan botol aqua yang dirancang membentuk Pohon Natal itu tampak sangat unik dan menarik sehingga sebagian besar umat yang merayakan Natal ingin membeli karya seni tersebut.
Joshua candra mengaku, tujuan pembuatan Pohon Natal dengan menggunakan bahan dasar dari botol aqua selain hemat biaya juga bermaksud melestarikan lingkungan.
Joshua menambahkan, karya seni yang dihasikkan itu sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, karena botol-botol aqua bekas itu dibuang sembarangan hingga menyebabkan pencemaran dan kesan mengganggu kelestarian lingkungan.
Sebuah Pohon Natal yang dibuat dari bahan botol bekas itu dikerjakan dalam waktu sehari laku dengan harga Rp100.000 per unit.
Pohon Natal tersebut akan menghiasi Perayaan Natal bagi umat Kristen maupun gereja di wilayah Kabupaten Tabanan dan sekitarnya, ujar Joshua candra. (WDY)
Pohon Natal Bernilai Seni Dan Ekonomis
Jumat, 18 Desember 2015 9:54 WIB