Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali menggelar seminar kebijakan fiskal dan perkembangan ekonomi terkini Bali di Denpasar, Kamis.
"Lewat seminar ini, kami ingin menyebarkan informasi mengenai kebijakan fiskal kepada berbagai kalangan agar tercipta harmonisasi fiskal di pusat dan daerah," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali R Wiwin Istanti di sela-sela seminar tersebut.
Seminar itu juga membahas kebijakan-kebijakan strategis yang akan diluncurkan pada 2016, khususnya terkait kebijakan transfer ke daerah dan dana desa serta potret APBN 2016.
"Kami harapkan dari seminar ini juga terkumpul informasi berupa masukan-masukan yang berpotensi menyempurnakan kebijakan yang ada sehingga terjadi keseimbangan perekonomian antara pusat dan daerah," katanya.
Dengan demikian akan tercipta kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara nasional pada umumnya dan masyarakat Bali pada khususnya.
Pada seminar tersebut, selain menghadirkan Wiwin sebagai narasumber juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya, yakni Direktur Penyusunan APBN Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Putut Hari Setyaka, ahli ekonomi regional Bali Prof Dr I Komang Bendesa dengan dimoderatori oleh Sekretaris ISEI Bali Prof Dr IB Raka Suardana.
Selain itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan Dr Marwanto Harjowiryono saat membuka sambutan itu mengatakan terkait perkembangan kebijakan dana transfer dan dana desa akan ada peningkatan alokasi anggaran.
Demikian juga ada perbaikan formula alokasi dana alokasi umum pada 2016 guna meningkatkan pemerataan kemampuan keuangan antardaerah sebagai implementasi dari Nawacita.
Hadir pula sebagai pembicara kunci pada seminar itu Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Pemprov Bali Ketut Wija yang mengemukakan sejumlah persoalan infrastruktur di Bali padahal itu sangat mendukung perekonomian Bali. (WDY)