Kuta (Antara Bali) - Perajin perak dari Desa Celuk, Kabupaten Gianyar, Bali, memasok aksesoris bagi penggemar motor gede (moge) di sejumlah daerah di Indonesia.
"Sebagian besar kebutuhan aksesoris perhiasan penggemar motor gede dipasok dari perajin perak di Celuk, Gianyar," kata Ketua Koperasi Nasional, Reza Fabianus ditemui dalam Konvensi Harley Owner Groups (HOG) di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Reza tidak menyebutkan total nilai dari pembelian aksesoris berupa perhiasan tersebut.
Namun ia memprediksi potensi nilai transaksi keseluruhan "merchandise" atau barang yang menjadi favorit penggemar moge seperti perak, sepatu dan jaket kulit serta pernak-pernik lainnya tersebut mencapai sekitar 30 persen per bulan dari penjualan satu unit motor gede yang mencapai sekitar Rp4-5 miliar.
Selain dari Celuk, pernak-pernik tersebut dipasok dari Lumajang di Jawa Timur dan Kota Gede di Yogyakarta.
Selama ini, lanjut dia, kebutuhan "merchandise" tersebut tidak didapatkan langsung dari produsen yang umumnya berasal dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) namun didapatkan dari banyak pihak yang berantai.
Untuk itu, pihaknya membuat terobosan dengan menjalin kerja sama dengan PT Daruga yang menjembatani UMKM yang tergabung dibawah naungan Koperasi Nasional langsung dengan Harley-Davidson Motor Company (HDMC).
Kerja sama itu dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak serangkaian HOG di Kuta yang disaksikan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga.
"Penjualan `merchandise` Harley setiap bulan lebih besar dari motornya dan melalui koperasi nasional yang beranggotakan para perajin langsung membangun bisnis dengan Harley Davidson untuk jalur pemasaran tanpa calo tetapi melalui koperasi," ucapnya seraya menambahkan bahwa anggota dibawah Koperasi Nasional mencapai sekitar 15 ribu di 34 provinsi.
Kerja sama itu dijadwalkan berlaku efektif mulai tahun 2016.
Sementara itu Direktur Utama PT Daruga, Ponti Pandean mengharapkan produk merchandise yang dihasilkan dari produsen UMKM tersebut memiliki kualitas tinggi dan menghindarkan dari produk palsu.
Selama ini produk pernak pernik tersebut banyak diimpor karena masih sedikitnya pabrik yang memproduksi barang tersebut meskipun pasar di Indonesia sangat terbuka lebar sejak tiga hingga lima tahun belakangan.
"Dengan kerja sama ini coba diusahakan ada anak usaha yang dibawah Koperasi Nasional bisa membuat produk Harley Davidson yang sangat maksimal dan berkualitas internasional," ucapnya seraya menambahkan bahwa nantinya produksi dalam negeri itu akan dipasarkan ke seluruh dunia. (DWA)