Shenzhen, Tiongkok (Antara Bali) - Presiden kelima RI Megawati
Soekarnoputri meresmikan pendirian Pusat Kerja Sama Indonesia-Tiongkok,
"Rumah Soekarno", di Shenzhen, Tiongkok, sebagai simbol eratnya hubungan
kedua negara yang telah berjalan 65 tahun.
Peresmian ditandai pembukaan selubung yang menutupi batu marmer
bertuliskan "Rumah Soekarno" di bagian depan dan pesan dari presiden
kelima Indonesia tersebut di bagian belakang.
Pesan yang terpahat pada batu marmer dengan panjang 1,8 meter,
dan tinggi 1,4 meter tersebut berbunyi "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha
Esa, di sini dibangun "Rumah Soekarno" (Pusat Kerja Sama
Indonesia-Tiongkok) sebagai saksi mata tentang kekalnya hubungan
persahabatan dan persaudaraan antara Indonesia dan Tiongkok. Semoga
"Rumah Soekarno" ini mejadi salah satu tonggak bagi harapan yang lebih
baik dan masa depan yang lebih cerah untuk kedua bangsa yang bersaudara.
Tertanda Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia.
"Ini merupakan saat yang membahagiakan bagi saya pribadi dan
keluarga besar almarhum Soekarno, yang lebih dikenal dengan Bung Karno.
Pembangunan Rumah Soekarno ini memiliki makna yang lebih mendalam serta
melambangkan betapa eratnya hubungan bilateral kedua bangsa dan negara
Indonesia-Tiongkok," kata Megawati, dengan suara tersedu.
Ia menambahkan, hubungan kedua bangsa dan kedua negara telah
berjalan sangat lama antara lain ditandai dengan pelayaran serta
kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia pada abad 15 yang sekaligus
menjadi tonggak bagi terbangunnya hubungan kedua bangsa serta negara
yang semakin kokoh hingga kini.
"Eratnya hubungan Indonesia dan Tiongkok juga telah terbukti
berhasil melewati berbagai tantangan, pasang surut, hingga kini menjadi
mitra strategis komprehensif dan saya berharap hubungan ini akan semakin
erat, luas dan mendalam di waktu-waktu mendatang," kata Megawati.
Sementara itu Ketua China Institute for Innovation and
Development Study sekaligus penasehat Presiden Tiongkok, Zhang Bijian
mengatakan pembangunan Rumah Soekarno berada pada waktu dan tempat yang
tepat, dan memberikan makna mendalam bagi hubungan kedua negara.
Shenzhen, merupakan daerah tempat era keterbukaan dan reformasi
Tiongkok didengungkan, diproklamirkan oleh Deng Xiaoping. "Shenzhen dan
Indonesia memiliki posisi geografi yang relatif dekat, sehingga
pembangunan Rumah Soekarno di Shenzhen sangat tepat," katanya.
Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo
mengatakan pendirian Rumah Soekarno juga bertujuan melestarikan
nilai-nilai serta gagasan Bung Karno, khususnya dalam menjalin hubungan
internasional, termasuk dengan Tiongkok. (WDY)
Megawati Resmikan "Rumah Soekarno" di Shenzhen Tiongkok
Senin, 12 Oktober 2015 13:43 WIB