Kuala Lumpur (Antara Bali) - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib
Razak sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyuarakan
kekhawatiran Malaysia terkait kabut asap yang melanda negara ini.
"Perdana Menteri juga mendesak agar tindakan pemadaman kebakaran di
Indonesia dapat ditingkatkan supaya masalah kabut asap ini dapat segera
dihentikan," kata Menteri Sumber Alam dan Lingkungan Datuk Seri Dr Wan
Junaidi Tuanku Jaafar seperti dikutip Harian Metro, Kamis.
Ia mengatakan status kualitas udara secara keseluruhan sudah membaik. Meski demikian, kabut asap lintas batas dari Sumatera dan Kalimantan
mempengaruhi kualitas udara setempat dengan sebagian besar kawasan
berada pada tahap sederhana.
"Dengan berakhirnya badai tropis Mujigae di utara Vietnam, kawasan
serantau negara kita diperkirakan menerima tipuan angin lemah dari
berbagai penjuru untuk tempo hingga 12 Oktober," katanya.
Corak tiupan angin berbagai arah ini akan menyebabkan keadaan cuaca
menjadi lebih lembab dengan hujan di kawasan pantai barat Semenanjung,
sehingga dapat meredakan keadaan kabut asap. Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno
mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan bantuan negara tetangga jika
masalah kabut asap berlanjut hingga tiga minggu ke depan.
Sejauh ini, Indonesia berpendirian mampu menyelesaikan masalah itu
sendiri dan jika bantuan negara tetangga diperlukan, hal itu akan
diselaraskan melalui sekretariat ASEAN, kata Herman seperti dikutip
Bernama. "Indonesia hendak berusaha sendiri terlebih dulu, pastinya kalau
kita tunggu dua atau tiga minggu lagi tidak selesai (masalah kabut
asap), saya kira tentu kita akan koordinasikan bantuan (dari negara
jiran) melalui ASEAN," katanya.
Baru-baru ini, Singapura menyatakan keinginannya untuk membantu
Indonesia mengatasi masalah kabut asap, namun tawaran itu ditolak
pemerintah Indonesia.(WDY)
PM Malaysia Surati Jokowi Soal Kabut Asap
Kamis, 8 Oktober 2015 14:41 WIB