Nusa Penida (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara mulai senang menikmati panorama alam bawah laut (menyelam) maupun atraksi wisata olahraga air di sekitar perairan Nusa Lembongan, Pulau Nusa Penida yang terpisah dengan daratan Bali.
Seorang pramuwisata (guide) Bali Marine Walk Lembongan Island Adventure, I Dewa Made Edy, Rabu menjelaskan, wisatawan yang ingin ke Pulau Lembongan biasanya berangkat dari Pantai Sanur, Denpasar dengan pelayaran selama 30 hingga 45 menit.
Wisman yang ingin menikmati panorama alam bawah laut (sea walker) wajib menggunakan peralatan antara lain memakai solder pet, yakni alat untuk penyaga keamanan kepala.
"Helm yang seperti kepala alien itu dirancang khusus untuk membantu pernafasan, ketika melihat keindahan bawah laut," ujar I Dewa Made Edy.
Menurut Made Edy, sebelum memakai peralatan solder pet dan helm para wisatawan terlebih dulu diberi arahan oleh pramuwisata yang akan mendampingi yakni pertama diterangkan bagaimana kondisi bawah laut.
Langkah selanjutnya, dijelaskan kode-kode komunikasi dalam air yang sering digunakan para penyelam. Jadi ketika terjadi sesuatu pada wisatawan langsung mengkomunikasinnya dengan para pendamping yang ada di bawah laut,"imbuh I Dewa Made Edy.
Ia mengatakan, kegiatan sea walker di Nusa Lembongan berkembang sejak tahun 2008, setiap tahun kunjungannya selalu mengalami peningkatan.
"Usaha kami sudah berjalan hampir delapan tahun, setiap tahun permintaan untuk ikut wisata selalu naik, terutama dari Tiongkok," ujar I Dewa Made Edy.
Made Edy menambahkan , wisatawan Eropa pada tahun 2012 lalu sangat tinggi, tapi sekarang ini yang mendominasi kunjungan wisatawan dari Asia.
"Untuk menikmati sea walker para wisatawan bisa merogoh kocek sekitar Rp700 ribu hingga Rp900 ribu/orang. Biaya itu sudah bisa main banana boat, dan snorkeling," jelasnya.
Rudianto, seorang wisatawan domestik mengatakan, sangat menyenangkan ketika sudah berada di bawah laut.
"Di sana saya bisa melihat berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan hewan-hewan laut," katanya.
Awal saat masuk ke dalam air dan memakai helm itu terasa deg-degan tetapi ketika sudah melihat ikan berjalan-jalan di depan mata sangat mengasyikkan.
"Pastinya tahun depan saya akan ke sini lagi (Lembongan)," ujarnya. (WDY)