Denpasar (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar terus berupaya mengantisipasi agar tidak meluas beredarnya narkoba di kalangan masyarakat, antara lain dengan melakukan sosialisasi bahaya terkena narkoba.
Kepala BNN Kota Denpasar Wayan Gede Suwahyu usai bertemu Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Selasa mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah mulai dari sosialisasi, rehabilitasi sampai pada pinandakan.
"Sosialisasi yang kami lakukan menyasar berbagai instansi sampai pada sekolah. Hal ini untuk menekan meningkatnya pengguna narkoba di kalangan generasi muda," ujarnya.
Ia mengatakan sekarang ada program baru untuk mengurangi pengguna narkoba dengan melakukan rehabilitasi. Untuk tempat rehabilitasi pihaknya telah mempersiapkan tempatnya di Jalan Melati Denpasar di Kantor BNN Kota Denpasar.
"Persiapan tempat rehabilitasi masih dalam proses. Mudah-mudahan segera dapat diselesaikan," kata Suwahyu.
Menurut dia, bagi para pengguna cara tepat untuk pengangannya adalah rehabilitasi. Sehingga tidak menimbulkan pengguna-pengguna baru. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki keluarga sebagai pengguna untuk melaporkan pada BNN Kota Denpasar.
Ia menjamin tidak ada proses hukum melainkan akan segera di rehabilitasi secara gratis. Langkah tersebut merupakan salah satu kebijakan pusat agar masyarakat sebagai pecandu tidak perlu dipidanakan melainkan direhabilitasi.
Dikatakan, hanya pengedar yang harus mendapatkan sanksi berat sehingga peredaran narkoba dapat ditekan. Saat ini BNN Kota Denpasar harus mencari dan merehabilitasi 600 pengguna di Kota Denpasar.
"Jumlah ini sudah ditentukan dari BNN Pusat dengan harapan dapat menekan para pengguna," kata Suwahyu.
Dari 600 pengguna yang disasar pihaknya baru mendapatkan 100 pengguna dan masih kurang dari target untuk direhabilitasi. Masyarakat kebanyakan ketakutan untuk melaporkan diri sebagai pengguna.
"Sekali lagi saya jamin tidak ada proses hukum bagi pengguna yang mau direhabilitasi," katanya.
Sementara Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BNN Kota Denpasar. Tentunya klinik rehabilitasi yang akan dibuat sangat membantu masyarakat terutama pengguna untuk tidak lagi menggunakan narkoba tersebut.
"Kami harapkan BNN Kota Denpasar terus proaktif melakukan sosialisasi bila perlu bergandengan dengan SKPD terkait, antara lain dengan Bagian Hukum untuk mensosialisasikan bahaya narkoba," katanya.(APP)
BNN Kota Denpasar Bangun Pusat Rehabilitasi Narkoba
Selasa, 1 September 2015 16:48 WIB