Palu (Antara Bali) - Jajaran kepolisian pada Selasa ini, akan melanjutkan pengejaran kepada kelompok sipil bersenjata yang melakukan aktivitas teror di Kabupaten Poso setelah terjadi baku tembak di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Senin petang.
Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto mengemukakan kepada Antara Selasa pagi, setelah kontak tembak kemarin, pasukan ditarik dari lokasi kejadian Senin malam karena tidak memungkinkan untuk pergerakan pasukan.
Hari ini, katanya, pasukan kepolisian yang terdiri atas personel Brimob dan Densus 88 akan kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Ia menjelaskan bahwa kontak tembak polisi dan kelompok teroris itu berawal dari informasi intelijen bahwa ada pergerakan sekelompok orang tidak dikenal yang melintas di perkebunan warga pada Senin (17/8) siang.
Polisi kemudian segera turun melakukan penyisiran lalu terjadi kontak tembak di lokasi yang diduga sebaga markas (base camp) kelompok itu pada sekitar pukul 15.30 WITA.
Setelah kontak tembak berlangsung, polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian antara lain berupa bom rakitan aktif dan senjata berat anti tank, ujarnya.
Hingga Senin malam, Belum ada informasi mengenai ada tidaknya korban jiwa dari pihak pelaku teror tersebut. (WDY)