Negara (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra dan Partai Demokrat yang gagal mengusung calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jembrana, Bali menunggu instruksi dari pusat untuk langkah politik selanjutnya.
"Kami di kabupaten masih menunggu arahan dari DPD dan DPP, apa sikap politik yang diambil dalam Pilkada," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Jembrana Gede Puriawan, di Negara, Rabu.
Disinggung apakah tidak kecolongan dengan mundurnya Ketut Wirawan sebagai calon bupati di detik-detik akhir penyerahan kelengkapan berkas, ia mengaku, itu merupakan keputusan yang bersangkutan.
"Ya mau bagaimana lagi, itu keputusan yang bersangkutan. Kalau kelengkapan administrasi dari partai pendukung sudah siap," ujarnya.
Sikap menunggu perintah dari pusat juga disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Jembrana Wayan Wardana, yang dalam Pilkada berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Golkar mengusung pasangan I Ketut Wirawan dan Nengah Suardana.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari DPD Partai Demokrat Bali untuk langkah selanjutnya.
"Kami masih menunggu arahan dari DPD. Masih ada waktu, tunggu saja," katanya.
Sebelumnya, saat batas akhir penyerahan kelengkapan berkas pencalonan ke KPU, Wirawan tidak melakukannya.
Partai koalisi pengusung maupun Suardana yang berkas-berkasnya sudah lengkap, gigit jari karena Wirawan mundur dari pencalonan dengan alasan tidak mendapat izin keluarga besarnya.
Dengan gugurnya pasangan tersebut, Pilkada Jembrana akan diikuti dua pasang calon yaitu I Putu Artha - I Made Kembang Hartawan yang saat ini menjabat sebagai bupati dan wakil bupati dengan PDI P sebagai kendaraan politiknya, dan pasangan Komang Sinatra - Gung Joyo yang diusung Forum Komunikasi Antar Partai Politik. (APP)
Partai Gagal Ikut Pilkada Tunggu Instruksi Pusat
Rabu, 12 Agustus 2015 15:58 WIB