Singaraja (Antara Bali) - Para nelayan di Pantai Penimbangan, Kabupaten Buleleng, Bali mengalami penurunan omzet akibat menurunya hasil tangkapan ikan belakangan ini.
"Jumlah tangkapan ikan sangat sedikit sekali, jumlahnya menurun 65 persen lebih dari periode yang sama tahun lalu," kata Made Wisata, salah seorang nelayan di pantai setempat, Senin.
Ia menjelaskan, tahun lalu, ketika memasuki bulan Agustus, setiap orang nelayan bisa mendapatkan ikan rata rata sebanyak 20 kilogram (kg) dalam sekali melaut.
Tetapi, saat ini, pihaknya hanya mendapatkan ikan kurang lima kilogram dalam sekali melaut atau mengalami penurunan mencapai 80 persen lebih dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Dari jumlah tersebut, jika dulu dalam sekali melauut mendapatkan omzet antara Rp100 ribu sampai Rp200 ribu sekarang rata rata hanya mendapatkan Rp50 ribu sampai Rp70 ribu saja," kata dia.
Ia menambahkan, memasuki bulan kedelapan, seharusnya menjadi berkah bagi nelayan karena di bulan-bulan seperti ini merupakan musim panen bagi nelayan.
"Bulan Agustus biasanya masa dimana ikan ikan akan berkumpul secara bergerombol karena gelombang laut sedang tenang-tenangnya dan angin sedang kencang berhembus di wilayah laut," katanya
Menurut dia, keadaan seperti itu akan terjadi selama tiga bulan yakni Agustus, September, Oktober dan merupakan masa panen puncak bagi kalangan nelayan di daerah Bali Utara.
Sementara itu, Wisata menjelaskan, para nelayan kewalahan menutupi pengeluaran biaya operasional yang mencapai sekitar Rp200 ribu setiap kali melaut.
Dikatakan jumlah sebesar itu digunakan untuk membeli bensin untuk bahan bakar jukung dan beberapa kebutuhan tambahan lain ketika sedang berada di laut.
"Sekarang sering pulang tidak dapat tangkapan apa-apa, tidak sebanding dengan ongkos premium saat ini yang mencapai Rp7.400 per liter," kata dia.
Wisata melanjutkan, kini dirinya bersama 15 nelayan lain di pantai setempat tidak dapat menggantungkan hidup pada profesinya tersebut, bahkan, beberapa sebagian nelayan telah beralih menjadi pedagang.
"Banyak yang beralih ke profesi lain yang lebih memberi jaminan hidup seperti pedagang, pemandu wisata atau jenis pekerjaan lainnya karena merasa lebih mendapatkan keuntungan dibandingkan bekerja sebagai nelayan," kata dia. (WDY)
Nelayan Penimbangan Turun Omzet Akibat Tangkapan Menurun
Senin, 10 Agustus 2015 14:58 WIB