Denpasar (Antara Bali) - Daerah pegunungan Pulaki di Kabupaten Buleleng, Bali menyimpan berbagai jenis batu akik kualitas unggul yang banyak dicari kalangan kolektor dan penggemar batu.
"Daerah Pulaki merupakan daerah bebatuan padat yang secara alami menyimpang berbagai jenis batu mulia," kata Putu Eka Juniawan, salah satu pengamat batu akik di Denpasar, Sabtu.
Ia menjelaskan, masyarakat setempat mempercayai di beberapa daerah pegunungan tersebut tersimpan beberapa jenis batu yang hanya bisa didapatkan dengan cara spiritual.
"Orang lokal di daerah itu dan masyarakat Bali pada umumnya percaya batu akik yang diperoleh dengan cara gaib memiliki kekuatan khusus yang dapat melindungi dan memberi khasiat bagi sang pemakai," kata dia.
Ia mengatakan, salah satu batu akik yang paling terkenal adalah batu badar, yang merupakan jenis batu yang jarang ditemui karena jumlahnya sangat langka.
"Batu badar Pulaki ini mirip sekali dengan batu badar Lempuyang di daerah pegunungan Karangasem, pencarian kedua jenis batu ini pun sama melalui proses spiritual dulu," kata dia.
Lebih lanjut, Eka Juniawan yang akrab disapa Leong ini menambahkan, Batu badar pulaki mengandung tormalin hijau (batu bunglon) suatu jenis unsur khas yang hanya dapat ditemui di daerah tersebut.
Ia menambahkan, tingkat kekerasan batu akik Pulaki setara dengan batu intan yang terlihat pada alat pengukur kekerasan batu, dimana kekerasannya mencapai tingkat sepuluh.
Ia menambahkan, untuk harga satu jenis batu akik Pulaki bervariasi mulai Rp10 juta sampai Rp25 juta sesuai dengan kualitas dan tingkat kepadatan dari batu itu sendiri
"Batu akik asli Pulaki memiliki harga paling murah di kisaran Rp10 juta, bahkan, sempat saya dengar batu di daerah itu pernah laku sampai Rp1 miliar," kata dia. (WDY)