Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pemerintah kabupaten di daerah itu agar turut memberikan bantuan air kepada masyarakat yang jelas-jelas mengalami masalah kekeringan.
"Mestinya jangan cuma provinsi, kabupaten juga `kan banyak mobil tangki di sana. Kasilah rakyatnya air," kata Pastika di sela-sela menghadiri rapat gabungan RAPBD Bali 2015, di Denpasar, Senin.
Selain itu, menurut dia, jika ternyada ada daerah yang benar-benar kering, bupati juga boleh menggunakan beras cadangan.
"Kasi rakyat yang kelaparan, yang penting ada pernyataan bahwa itu bencana kekeringan," kata Pastika.
Sebelumnya pada Minggu (2/8), Pemerintah Provinsi Bali membawa bantuan tiga tangki air bersih dan beras 1,5 ton untuk membantu warga Dusun Gambir, Desa Julah, Kabupaten Buleleng, yang mengalami krisis air bersih.
"Jika air ini sudah habis, kami berjanji akan segera membawakan kembali untuk mengisi bak-bak penampungan yang dimiliki warga," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membawa langsung bantuan tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta warga untuk ikut membantu menemukan sumber-sumber air lain dan segera menginformasikan kepada Pemerintah Provinsi Bali sehingga bisa dilakukan tindakan guna mempercepat mengatasi permasalahan krisis air bersih.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana mengatakan sekitar 458 hektare lahan sawah pada dua kabupaten di Pulau Dewata yakni di Tabanan dan Jembrana terancam mengalami kekeringan.
"Bahkan hingga Juni saja sudah 30 hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan sedang dan ringan," kata Wisnuardhana. (WDY)