Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan berbagai perlengkapan air
bersih, air minum dan sanitasi ke lokasi pengungsi Gunung Agung di Bali.
"Perlengkapan didatangkan dari gudang tanggap darurat kami di
Surabaya dan Bekasi sejak Minggu malam (24/9) lalu, " kata Menteri PUPR
Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dikatakan, aneka bantuan itu sasarannya satu yakni untuk membantu
memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi akibat
meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali.
Distribusi peralatan dan bantuan akan dilakukan di lima lokasi
pengungsian utama yakni lokasi pertama di Tanah Ampo berupa 1 unit mobil
toilet dan 2 Tenda Hunian Darurat (THD) lokasi kedua GOR Sueca Pura
berupa 6 Hidran Umum (HU), 20 unit WC knockdown, 10 THD, dan 1 unit
kontainer untuk sampah.
Lokasi pengungsian ketiga di Ulakan, berupa 5 HU, 10 WC knockdown, 1 mobil tangki air (MTA), 10 THD dan melakukan pengeboran satu sumur.
Lokasi keempat di Manggis yang dipasok 5 HU, 10 WC knockdown, 1
MTA, 10 THD dan juga dibuat satu sumur bor. Lokasi kelima yakni di Les
Buleleng sudah dilakukan pemasangan 5 HU, 5 WC knockdown dan 10 THD.
Menurut Kordinator Pos Siaga Bencana Pusat Kementerian PUPR yang
juga Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan
Khalawi AH, penambahan berbagai peralatan tersebut sangat mungkin
dilakukan bila dibutuhkan.
"Untuk mendukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Bali, juga telah di bentuk Pos Siaga Bencana Gunung Agung yang
diketuai oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII
Ketut Darmawahana dan Ketut Jayada sebagai Kordinator Lapangan," kata
Basuki.
Pos Siaga Gunung Agung tersebut berada di Balai Wilayah Sungai
Bali Penida sebagai Pos Utama dan Pos Taktis Lapangan (PT) di Kantor O
& P Tukad Unda.
"Saat ini, tim telah bergerak dengan penyiapan pos siaga dan
organisasi, inventarisasi infrastruktur PUPR terdampak dan evaluasi
kerentanan, penyiapan peralatan dan sumber daya manusia, dukungan sarana
prasarana air bersih dan sanitasi, dan penyiapan peringatan dini banjir
lahar berbasis prediksi hujan," jelas Khalawi.
Alat berat
Selain perlengkapan untuk pengungsi, Kementerian PUPR melalui BBPJN VIII telah menyiagakan alat berat berupa excavator 3 unit, loader 3 unit, dumptruck 7 unit, crane 2 unit, grader 3 unit, chainsaw 6 unit, genset 1 unit
Untuk mengantisipasi jembatan tidak berfungsi, sudah disiapkan
Bailey 250 meter. Bronjong : 8250 unit, Aramco 250 buah, Sheetpile 200
batang, Boxculvert (1x1m) 228 unit dan alat komunikasi sebanyak 4 set.
Kesiapsiagaan peralatan juga dilakukan BWS Bali Penida, Ditjen
SDA berupa alat berat berupa Excavator 3 unit, Loader 1 unit, dumptruck 3
unit, trailer 1 unit, Bronjong 1500 unit, geobag 2000 unit, alat
komunikasi 1 set, Genset : 3 buah dan Chainshaw 4 buah. (WDY)
Pemerintah Mengirim Air ke Pengungsian Gunung Agung
Rabu, 27 September 2017 10:16 WIB