Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Provinsi Bali awal Agustus 2015 menggelar pelatihan teknik untuk wirausaha muda di Denpasar.
"Kami mengundang wirausaha muda untuk mengikuti pelatihan dan mendapat motivasi dengan harapan dapat mengubah pola pikir mereka dari mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Jumat.
Ia mengakui pelatihan teknik untuk wirausaha muda itu didukung sepenuhnya Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia dengan memberikan bantuan dana sekitar Rp7 miliar untuk penyelenggaraan itu.
Dalam bimbingan teknik tersebut, kata Patra, calon wirausaha baru itu akan dikelompokkan sesuai dengan minat dan bakat.
"Kami akan memberikan pendalaman sebagai bekal keterampilan untuk mengelola usaha-usaha yang mereka inginkan," katanya.
Patra mengharapkan para wirausaha muda setelah mengikuti pelatihan dan bimbingan teknik itu diharapkan dapat membentuk sebuah wadah organisasi seperti koperasi, dan kelopmok UMKM.
Menurut dia, apabila para generasi muda memiliki menset hanya ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS), maka akan sulit untuk bersaing karena peminat cukup besar sehingga solusi berwirausaha tersebut dapat menjadi mendongkrak kemajuan ekonomi negara.
Selain itu, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali menargetkan 650 pengelola koperasi di sembilan kabupaten/kota juga mendapatkan pelatihan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
Upaya itu dilakukan agar 650 nggota itu betul-betul memiliki tekad memajukan koperasi sehingga sejalan dengan apa yang diharapkan pemerintah dan juga mampu mempersiapkan diri dalam persaingan Pasar Bebas Asia Tenggara atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Di Provinsi Bali terdapat sebanyak 4.803 pada Tahun 2015, dimana 10 hingga 11 persen dari jumlah itu tidak aktif menggerakkan usahanya, sehingga meminta anggota koperasi dimasing-masing kabupaten/kota untuk melakukan evaluasi. (WDY)