Washington (Antara Bali) - Dua orang tewas setelah satu jet tempur F-16 milik Angkatan Udara AS bertabrakkan dengan satu pesawat sipil di Negara Bagian South Carolina pada Selasa pagi (7/7).
Kedua orang itu berada di dalam pesawat sipil, Cessna C-150, yang hancur setelah tabrakan tersebut, dan keduanya tewas setelah tabrakan, kata Juru Bicara Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) Peter Knudson.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat, 18 kilometer di sebelah utara Charleston di South Carolina, kata Xinhua, Rabu pagi. Para pejabat Departemen Pertahanan AS telah mengkonfirmasi pilot jet tempur F-16 --yang datang dari Pangkalan Angkatan Udara Shaw, 160 kilometer di sebelah barat-laut Charleston-- selamat dengan cara melontarkan diri saat kecelakaan.
Pilot jet tempur F-16 tersebut telah diselamatkan setelah tabrakan itu, kata beberapa pejabat pertolongan setempat. Mereka menambahkan saksi mata melaporkan jet tempur F-16 tersebut menabrak pesawat Cessna itu.
Satu tim penyelidik dari Angkatan Udara AS dan seorang penyelidik NTSB dijadwalkan bertemu untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Tim Pertolongan Berkeley County mengatakan badan pesawat Cessna tersebut telah ditemukan dan pecahan pesawat bertebaran di satu sawah. Tim itu mengeluarkan saran yang mengatakan setiap orang yang menemukan pecahan dari kecelakaan tersebut mesti segera menghubungi 911 untuk melaporkannya sehingga pecahan itu dapat dikumpulkan.
Jet F-16 dirancang pada 1970 untuk Angkatan Udara AS sebagai pilihan dari pesawat tempur yang makin berat dan tak bisa bermanuver. Sejak 1975, lebih dari 4.500 pesawat F-16 telah diproduksi untuk 26 negara di seluruh dunia. (WDY)