Tabanan (Antara Bali) - Kopi luwak yang dihasilkan petani Kabupaten Tabanan, Bali, banyak diminati negara Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, karena memiliki ciri khas tersendiri di kalangan penikmat kopi.
"Kedua negara tersebut paling banyak yang membeli kopi luwak di Tabanan," kata Kepala Seksi Ekspor Impor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan Bali, Agung Pramono, di Tabanan, Minggu.
Menurut dia, dalam ekspor kopi luwak tersebut perlu adanya upaya kerja sama antara pengepul dengan petani lokal yang ada di Tabanan sehingga menghasilkan kopi yang berkualitas.
Agung Pramono menambahkan produksi kopi luwak yang banyak diminati negara itu paling banyak dihasilkan petani dari Desa Pupuan, Tabanan.
"Saat ini permintaan kopi luwak itu cukup banyak, namun produksi yang dihasilkan terbatas karena dilakukan secara alami dan tradisonal yang membutuhkan bantuan luwak," ujarnya.
Agung mencatat jumlah ekspor kopi luwak yang sudah dikirim ke Korea Selatan dan Jepang sejak Januari hingga Mei 2015 sebanyak 275 kilogram (kg), dengan hasil penjualan senilai Rp42,5 juta.
"Melihat potensi itu, saya memprediksi kopi luak dari Tabanan memiliki pasar tersendiri bagi pecinta kopi tersebut," ujarnya.
Ia mengakui masing - masing daerah di Indonesia khususnya Bali memang banyak yang juga mengekspor kopi keluar negeri, namun untuk kopi luwak dari Tabanan memang banyak disukai kedua negara itu.
Pihaknya mengharapkan dengan adanya kegiatan ekspor tersebut berdampak positif terhadap perekonomian petani kopi di Tabanan.
"Untuk meningkatkan produksi kopi luwak itu, saya mengharapkan petani kopi lebih banyak beternak luwak sehingga kopi yang dihasilkan lebih banyak," demikian Agung. (WDY)
Kopi Luwak Tabanan Diminati Korsel Dan Jepang
Minggu, 5 Juli 2015 22:02 WIB