Vancouver (Antara Bali) - Sekretaris Jenderal Uni Pemain-pemain Sepak
Bola Dunia FIFPro mengutuk FIFA dengan mengatakan olah raga ini telah
dikuasai oleh "orang-orang yang tidak tertarik pada sepak bola" dan oleh
karena itu para pesepakbola harus terlibat mereformasi organisasi itu.
Mengumumkan
serangkaian inisiatif di kalangan perwakilan wanita dalam uni itu, Theo
van Seggelen mengatakan bahwa perubahan pada badan sepak bola dunia
FIFA yang tengah diterjang serangkan skandal korupsi, harus melibatkan
pemain sepak bola.
"Olah raga ini masih sangat konservatif,
keluar dari sentuhan dan berulang kali gagal menatas
pertanggungjawabannya," kata pria Belanda ini.
"Struktur
ketatakelolaan sepak bola yang dikutuk luas pada masa penuh krisis dan
korupsi ini tidak menyediakan ruang yang layak untuk para pemangku
kepentingan yang relevan dalam mengambil keputusan yang mempengaruhi
para pemangku kepentingan yang relevan itu.
"Salah satu kunci
untuk membantu mengatasi hal ini, saya kira, adalah pemain. Pemain
adalah sentral untuk model tata kelola seperti apa yang mesti
direformasi demi menciptakan check and balance yang sangat dibutuhkan," sambung Van Seggelen.
"Sama
sekali tidak ada keseimbangan. Kita diperintah oleh orang-orang yang
sama sekali tidak berminat pada sepak bola, sayangnya saya punya banyak
contoh."
Van Seggelen mengatakan peran wanita yang akan lebih
berpengaruh dalam sepak bola adalah salah satu kunci transformasi yang
dia ingin lihat dari penataan olah raga ini.
"Pemain, penggemar,
pelatih, wasit, semua dari kita menuntut sepak bola dibanggakan," kata
dia menjelang final Piala Dunia Wanita Senin pagi WIB di Vancouver
antara Amerika Serikat melawan juara bertahan Jepang.
"Saya kira
wanita bisa menjadi kekuatan pendorong untuk ini. Perjuangan demi hormat
dan pengakuan sebagai pemangku kepentingan sangat penting adalah hal
yang kita semua bagi karena itulah yang diserukan sepak bola."
FIFPro
mengatakan mereka kini membolehkan perempuan, untuk bergabung dengan
organisasi ini demi menerima representasi dan melindungi hak-hak
perempuan. (WDY)
Para Pesepak Bola Dunia Kecam FIFA
Sabtu, 4 Juli 2015 13:41 WIB