Denpasar (Antara Bali)- Forum Perempuan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, dideklrasikan untuk mendukung kandidat Bupati Wayan Sudirta dari kader PDIP maju pada pemilihan kepala daerah secara serentak 9 Desember 2015.
"Kami sudah mendengar program Pak Wayan Sudirta. Kami yakin beliau peduli perempuan. Beliau peduli rakyat kecil sejak lama. Karangasem memang memerlukan pemimpin seperti beliau. Sudirta ternyata peduli kaum perempuan, dan tidak membeda-bedakan perempuan dengan lelaki," kata Ketua Forum Perempuan Kecamatan Bebandem, Ida Ayu Artini, di Karangasem, Bali, Kamis.
Ia mengatakan masyarakat Karangasem memerlukan perubahan dalam kehidupan agar lebih sejahtera. Karena itu pihaknya ingin mendukung figur pemimpin yang memasyarakat dan mengetahui kondisi warganya.
"Pak Sudirta sudah berpengalaman menjadi wakil Bali di Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI), selain itu sudah memahami aturan dalam pemerintah," ucapnya.
Pada susunan kepengurusan Forum Perempuan Bebandem, sebagai Wakil Ketua yakni Putu Suterni, Sekretaris Nyoman Ekawati, Bendahara Ni Luh Sari, Wakil Bendahara Ni Luh Murniasih.
Sedangkan koordinator desa (Kordes) Desa Buanagiri (Ni Luh Sari, Ketut Wirta), Kordes Budakeling (Nyoman Sari), Kordes Bebandem (Ni Ketut Suparmini, Ketut Dangin), Kordes Bungaya Kangin (Ni Made Sariwati), Kordes Bungaya Desa (Ida Ayu Fungsiani, Ni Made Sukendri), Kordes Macang (Putu Sukerni, Nyoman Ekawati), Kordes Sibetan dan Kordes Jungutan (Ni Made Lendri, Ni Made Suadni).
Sebelumnya sudah terbentuk Forum Perempuan Kecamatan Karangasem terdiri tiga sektor, yakni Sektor I dengan Ketua Ni Wayan Suastini, sektor II dengan Ketua Ni Ketut Sri Wahyuni dan sektor III Ketua Saminah.
Sedangkan untuk Kecamatan Kubu yakni Ketua Nengah Artati, Kecamatan Abang Ketua Ni Ketut Kartini, Kecamatan Manggis Ketuanya Ketut Sunarti, Kecamatan Rendang Ketua Ni Wayan Sri Marini, Kecamatan Sidemen Ni Wayan Ginasti sebagai Ketua, dan Kecamatan Selat Ketua Ni Nengah Warti.
Di hadapan 600 lebih ibu-ibu yang bergabung dengan Teruna-Teruni, Sudirta memaparkan sudah 10 tahun lebih mengusung program pendidikan (menyekolahkan siswa-siswi peringkat satu sampai tiga dengan pola orang tua asuh), bantuan hukum gratis bagi yang miskin, pendampingan ke rumah sakit agar bisa gratis dan dilayani baik, serta kunjungan-kunjungan ke bawah melalui banjar dan desa adat, dadia, dan sebagainya.
Sudirta menyatakan, salah satu program untuk ibu-ibu bila dia kerjakan selama kegiatan "simakrama" atau tatap muka warga adalah penyuluhan tentang kanker serviks yang mematikan. Sudirta mengajak putri sulungnya dr.Indriani Eka Putri Sp.OG.
Bila terpilih menjadi bupati, selain penyuluhan, dia mencanangkan papsmear untuk kaum ibu, guna mengantisipasi kanker serviks.(I020)