Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Perindustrian menargetkan untuk
menyerap 25 persen anggaran pada kuartal II/2015 dari pagu anggaran
sebesar Rp2,7 triliun dengan merealisasikan berbagai kontrak yang telah
dibuat pada awal 2015.
"Kami harapkan bisa 25 persen. Saya yakin Juli akan melonjak signifikan
penyerapannya," kata Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat di
Jakarta, Senin.
Syarif mengatakan, revitalisasi dan restrukturisasi mesin dan peralatan
Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sebesar Rp100 miliar, yang
akan dieksekusi pada Juli 2015 juga turut mendongkrak penyerapan
anggaran pada kuartal II/2015. Selain itu, lanjut Syarif, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) serta
pengadaan barang dan jasa balai-balai Kemenperin juga berkontribusi
dalam mendongkrak pengerapan anggaran tersebut.
Sedianya, lanjut Syarif, penyerapan paling signifikan akan terjadi pada
kuartal IV/ 2015, mengingat berbagai kontrak kerja yang dimulai awal
tahun, baru akan dieksekusi pada pertengahan tahun dan realisasinya
diwujudkan menjelang akhir tahun.
"Memang sedianya kontrak dimulai pada November tahun sebelumnya,
sehingga penyerapan anggaran terjadi sepanjang tahun. Namun, dalam
perjalanannya, masih banyak peraturan yang harus dipenuhi, sehingga
masih butuh waktu," ujar Syarif.
Hingga 30 April 2015, Kemenperin menyerap 13,74 persen atau Rp377,168
milliar dari pagu anggaran Rp2,7 triliun, di mana angkanya lebih tinggi
dari realisasi anggaran rata-rata nasional sebesar 12,98 persen.
Menurut data Kemenperin, dari sembilan unit eselon I yang ada, Ditjen
Ketahanan Pengembangan Akses Industri Internasional melakukan penyerapan
anggaran paling tinggi, yakni 21,24 persen atau Rp10,143 miliar dari
pagu Rp47,760 milliar. Sementara Ditjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka melakukan penyerapan
paling rendah, yakni 5,96 persen atau Rp16,949 milliar dari pagu
Rp284,575 milliar.(WDY)
Kemenperin Targetkan Serap 25 Persen Anggaran Kuartal II
Selasa, 30 Juni 2015 8:11 WIB