Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, berniat mengadopsi sistem pengelolaan badan layanan umum daerah yang diterapkan Rumah Sakit Umum Wangaya, Kota Denpasar, Bali.
"Salah satu alasan mengapa kami ingin mengadopsi adalah karena ingin mengembangkan rumah sakit umum menjadi BLUD," ujar Sekretaris Kota Depok Ety Surya Hati di Denpasar, Jumat.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya menilai Kota Denpasar berhasil dalam pengelolaan keuangan daerah dan membangun BLUD.
Dikatakannya, mengingat Kota Depok baru terbentuk sebagai daerah otonomi 11 tahun lalu, pihaknya harus belajar dari keberhasilan Kota Denpasar dalam mengelola keuangan dan membentuk BLUD.
"Saat ini rumah sakit umum di wilayah kami, klasifikasinya tipe C. Diharakan melalui studi banding ke Kota Denpasar bisa mengangkat klasifikasi RSU Depok ke tipe B, dengan cara memberikan pembinaan kepada para staf di rumah sakit tersebut," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan, siap membantu dengan memberikan informasi yang dibutuhkan terkait tentang pengelolaan BLUD dan keuangan daerah.
"Namun mengenai cara pengelolaan BLUD Wangaya sebaiknya langsung bertanya ke pihak rumah sakit tersebut, supaya informasi lebih lengkap," katanya.
Dikatakannya, dalam pengelolaan keuangan daerah pihaknya melakukan kerja sama dengan KPK, BPKP dan Menpan di bidang pengawasan.
"Kami berharap kerja sama dengan pihak-pihak terkait tersebut, pengelolaan keuangan di Pemkot Denpasar dapat berjalan sesuai dengan aturan," ujarnya.
Rombongan Pemkot Depok yang datang untuk melakukan studi banding itu berjumlah 30 orang. Mereka diterima oleh Sekretaris Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang didampingi Wakil Direktur BLUD Wangaya Wayan Maja, Kabag Kesra Gst Bagus Mataram, Kabag Organisasi Desak Nyoman Widiasih dan instansi terkait.
BLUD Wangaya Kota Denpasar didirikan 1921 dengan jumlah tempat tidur 30 buah, sebanyak 15 buah untuk orang sakit bangsa Eropa dan China serta 15 tempat tidur lainnya untuk bumi putera.
Saat ini BLUD Wangaya merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk wilayah Bali Selatan, sedangkan untuk Bali utara pelayanan kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaraja.(*)