Denpasar (Antara Bali) - Komunitas bersepeda Kota Denpasar yang lebih dikenal dengan "Samas", mengajak siswa sekolah menengah pertama dan atas (SMP/SMA) di kota ini untuk bersepeda dari rumah ke sekolah masing-masing.
"Program 'bike to school' ini diharapkan mampu mengatasi kemacetan arus lalu lintas, sekaligus mewujudkan lingkungan sehat yang bebas dari polusi," kata Ketua Samas Denpasar I Dewa Made Mertakota ketika bertemu dengan Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra, di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan, berbagai program dilakukan Samas untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan bebas dari polusi.
Program tersebut antara lain mengkampanyekan gerakan bersepeda dengan menggelar "Bike Fest" 2010 yang telah dilaksankan bulan Agustus lalu melibatkan 10.000 peserta bersepeda.
Dikatakan, untuk mewujudkan lingkungan menjadi lebih sehat dan bersih, kini dilaksanakan program dengan melibatkan siswa SMP dan SMA untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.
Alat transportasi alternatif itu, nantinya diharapkan dapat membentuk komunitas sepeda sekolah serta terwujudnya bersepeda dalam kehidupan sehari-hari, minimal sehari dalam seminggu.
Mertakota menambahkan, alasan dibentuknya program "bike to school" mengingat banyaknya siswa yang belum cukup umur sudah mengendarai sepeda motor.
Selain itu, melalu program tersebut diharapkan mampu mengurangi kecelakaan, kemacetan, menekan polusi dan membudayakan hidup sehat.
Dalam melaksankan program tersebut, menurut Mertakota, masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain faktor cuaca, disiplin pengendara kendaraan bermotor, fasilitas bersepeda yang minim dan hambatan dalam diri sendiri.
"Kami harapkan program yang kami canangkan ini mendapat dukungan dari Wali Kota Denpasar yang selama ini sangat konsisten dengan lingkungan bersih," ujar Mertakota.
Menurut Mertakota, pencanangan "bike to school" akan dilaksanakan bertepatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.
Wali Kota Denpasar IB Rai D Mantra menyatakan sangat mendukung pelaksanaan program "bike to school". Untuk itu perlu terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan pihak sekolah dan siswa melalui Osis di sekolah.
"Kalaupun tidak semua sekolah bisa bersepeda pada tanggal 28 Oktober, minimal ada beberapa sekolah sebagai 'pilot projeck' program ini," ujar Rai Mantra.(*)