Jakarta (Antara Bali) - Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden
Tiongkok Xi Jinping dan Raja Swaziland Mswati III telah menandatangani
dokumen Bandung Message 2015 secara simbolik di Gedung Merdeka, Bandung,
Jumat.
Penandatanganan Bandung Message 2015 dilakukan berurutan dari
Presiden Xi Jinping sebagai wakil Asia, dilanjutkan Raja Mswati III
sebagai wakil Afrika dan terakhir oleh Presiden Jokowi sebagai tuan
rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung 19-24
April.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan
pemilihan kedua negara tersebut didasari beberapa pertimbangan untuk
mewakili Asia dan Afrika. Tiongkok menjadi wakil Asia karena merupakan negara besar dan telah tumbuh menjadi negara maju. Sementara Swaziland menjadi wakil Afrika karena termasuk negara yang stabil di benua tersebut.
Menurut Juru Bicara KAA dan juga Direktur Jenderal Asia Pasifik dan
Afrika Yuri Thamrin, Bandung Message 2015 merupakan dokumen yang berisi
visi negara-negara Asia-Afrika yang ingin dicapai, di dalamnya juga
terdapat deklarasi tentang Bandung sebagai kota Hak Asasi Manusia.
Selain Bandung Message, KAA ke-60 juga akan mendeklarasikan dokumen
Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) yang berisi
kerangka kerja implementasi dan tindak lanjut Bandung Message.
Dokumen ketiga adalah Deklarasi Palestina yang berisi delapan poin
yakni menyampaikan dukungan kepada Palestina untuk meraih kemerdekaan,
rasa hormat atas perjuangan dan ketabahan Palestina, mendorong solusi
dua negara, mengutuk perlakuan Israel sebagai penjajah dan mengutuk
serangan Israel.
Deklarasi itu juga mendorong rekonstruksi Gaza, mendorong realisasi
aplikasi Palestina sebagai anggota PBB, dan mendorong negara-negara di
Asia-Afrika yang belum mengakui Palestina sebagai negara untuk segera
melakukannya. (WDY)
Jokowi, Xi Jinping, Mswati III Tandatangani Bandung Message
Jumat, 24 April 2015 13:19 WIB