Denpasar (Antara Bali) - Pemimpin BNI Kantor Wilayah (Kanwil) VIII, Suhendry Hafni, mengatakan, kredit kepemilikan rumah (KPR) lewat BNI Griya di Bali dari Januari sampai Juli jumlahnya Rp1,1 triliun.
"Nilai kredit tahun ini meningkat dari periode yang sama pada 2009, yang jumlahnya Rp746 miliar," ujar Suhendry, di Denpasar, Rabu.
Dia menambahkan, sehingga terjadi peningkatan jumlah kredit tersebut sekitar 70 persen. Diperkirakan, pertumbuhannya akan terus meningkat sampai akhir tahun ini, sebab di Pulau Dewata ini minat masyarakat memiliki rumah melalui kredit sangat tinggi.
"Pengajuan KPR oleh masyarakat Bali sangat tinggi, dalam seminggu bisa puluhan pemohon KPR yang masuk pada satu kantor cabang saja," katanya.
Dia mencontohkan, seperti di BNI kantor cabang Denpasar, permohonan KPR yang masuk dalam seminggu sekitar 70 permohonan.
Selain KPR, lanjutnya, kredit komersil pun mengalami peningkatan sekitar 14 persen pada 2010 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009.
"Jumlah kredit komersil pada 2009 Rp2,4 triliun, sedangkan pada 2010 ini jumlahnya Rp2,7 triliun," ujarnya menjelaskan.
Di sisi lain, Suhendy mengatakan, saat ini pihaknya telah mengoperasikan dua kantor cabang pembantu (KCP) "weekend banking", yaitu KCP BNI Legian dan Dipenogoro, yang telah dioperasikan secara bertahap pada 11 dan 12 September.
"KCP 'weekend banking' tersebut akan memberikan layanan operasional dari hari Senin sampai Minggu dari pukul 08.00 sampai 16.00 Wita.
Ia menambahkan, secara keseluruhan di Indonesia, BNI telah memberikan layanan "weekend banking" di 27 KCP, dan dua di antaranya adalah di Bali.
Pencapaian kinerja bisnis BNI Kanwil Denpasar pada periode Agustus 2010, untuk DKP mencapai Rp7 triliun atau tumbuh 10 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Share" terbesar adalah tabungan yang mencapai 50 persen, dengan tingkat LDR mencapai 45 persen. Untuk kualitas kredit sebesar 98 persen dengan komposisi kredit produktif sekitar 63 persen.(*)