Singaraja (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan semua SMA/SMK di Pulau Dewata dapat melaksanakan ujian nasional dengan menggunakan sistem berbasis komputer (CBT).
"Kami menyambut baik pelaksanaan UN yang menerapkan sistem `online` atau `computer based test` (CBT) ini sebagai upaya mewujudkan transparansi dan melahirkan lulusan yang berkualitas," kata Sudikerta saat memantau pelaksaan UN sistem CBT ke SMK TI Global Singaraja, Selasa.
Menurut dia, dengan menggunakan sistem "CBT" juga dapat meminimalkan kecurangan dan pada saat sistem "down", data dipastikan masih tersimpan.
"Selain itu, keunggulan dari sistem ini juga langsung menyimpan jawaban siswa tanpa adanya intervensi dari siapa pun," ujarnya.
Di sisi lain, Sudikerta mengungkapkan apresiasinya kepada SMK TI Gobal Singaraja atas usaha perdananya dalam pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini. Ia berharap SMK ini dapat menjadi percontohan bagi seluruh SMA/SMK di Bali dalam menyosialisasikan sistem CBT.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani, mengungkapkan bahwa SMK ini merupakan satu-satunya SMK yang menggunakan UN CBT di Bali. Sedangkan sekolah lain masih menggunakan "paper based test" atau lembar jawaban UN.
"Belum meratanya sekolah menggunakan CBT dikarenakan oleh kemampuan sarana dan prasarana sekolah yang belum memadai, seperti kesiapan komputer dan internet," katanya.
Oleh karena itu, tambah TIA, Pemerintah Provinsi Bali akan berusaha untuk memaksimalkan penggunaan sistem ini pada ujian selanjutnya, terlebih SMA/SMK di Bali mulai Oktober mendatang pengelolaannya akan berada di bawah Pemprov Bali.
Sementara itu, Kepala SMK TI Global Singaraja Ketut Widiastawan menyampaikan rasa terima kasih kepada Wagub Sudikerta atas apresiasi yang diberikan kepada sekolahnya.
Dia berharap dapat melaksanakan amanat dari orang nomor dua di Bali tersebut untuk menyosialisasikan sistem CBT.
Pada kesempatan tersebut, Widiastawan juga menyampaikan bahwa siswa kelas XII yang mengikuti ujian berjumlah 26 orang, yang dibagi dalam dua ruangan yaitu ruangan 1 dan 2.
Sedangkan mata pelajaran yang diujikan dari tanggal 13-16 April 2015 adalah bahasa Indonesia, matematika, bahasa Inggris, dan teori produktif.
"Harapan kami selama empat hari ke depan pelaksanaan ujian perdana dengan sistem CBT ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan apa pun," katanya. (WDY)
Wagub Bali Harapkan Semua SMA Gunakan "CBT"
Selasa, 14 April 2015 19:35 WIB