Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha kecewa, karena mesin pencacah sampah organik di SMA Negeri 2 Negara terkesan mangkrak, padahal bisa dimanfaatkan membuat pupuk kompos.
"Harusnya mesin ini satu minggu sekali, dihidupkan untuk mencacah sampah organik. Tidak dibiarkan saja seperti ini," katanya saat melihat mesin pencacah sampah tersebut, di sela-sela memantau jalannya ujian nasional, di SMA Negeri 1 Negara, Bali, Senin.
Agar mesin bantuan dari Pemkab Jembrana tersebut beroperasi kembali, ia memerintahkan untuk menghubungi Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan (LHKP) Wayan Darwin, untuk datang ke lokasi.
Kepada Darwin ia memerintahkan untuk rutin mengecek operasional mesin tersebut, serta melakukan pembinaan cara membuat pupuk kompos.
"Usahakan setiap minggu ada petugas yang datang memastikan alat ini beroperasi, sekaligus melakukan pembinaan dan pelatihan cara membuat pupuk kompos," katanya kepada Darwin.
Ia juga mengingatkan, meskipun sudah diserahkan ke sekolah, Kantor LHKP tetap harus bertanggungjawab terhadap produksi pupuk kompos dengan mesin tersebut, karena tugas murid adalah belajar di sekolah, bukan membuat pupuk.
Pengamatan di lokasi, mesin pencacah sampah organik serta beberapa peralatan penunjang, ditaruh pihak sekolah di ruangan berdinding triplek di pojok sekolah.
Melihat kondisi mesin, yang dipenuhi sarang laba-laba, termasuk di lubang tempat memasukkan sampah organik, mesin ini dipastikan sudah lama tidak beroperasi.
Darwin yang dikonfirmasi mengakui, mesin itu bantuan dari instansinya, bagi sekolah yang memiliki bank sampah, serta memenuhi kriteria penilaian.
"Kami sudah memberikan mesin pencacah sampah kepada beberapa sekolah, dengan harapan mereka bisa membuat pupuk kompos dari itu. Kami juga rutin melakukan pembinaan," katanya.
Terkait perintah Artha, agar petugasnya setiap minggu mengecek sekolah yang mendapatkan mesin tersebut, ia berjanji akan melakukannya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya.(GBI)
Bupati Jembrana Kecewa Mesin Sampah Mangkrak
Senin, 13 April 2015 16:39 WIB