Jeneponto, Sulsel (Antara Bali) - Kementerian Pertanian menyalurkan
2.000 unit lebih alat mesin pertanian untuk Sulawesi Selatan guna
mendukung produksi pertanian di daerah ini.
"Untuk mendukung Sulsel sebagai daerah penyangga pangan nasional,
kami menyalurkan 2.000 unit lebih Alsintan dan sebanyak 101 unit
ditujukan untuk Kabupaten Jeneponto," kata Menteri Pertanian Amran
Sulaiman di sela-sela panen raya jagung di Desa Mangepong, Kecamatan
Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Sabtu.
Menurut dia, pemberian Alsintan tersebut merupakan bagian dari
program mekanisasi pertanian termasuk salah satu dari lima pilar untuk
mendukung sektor pertanian.
Kelima pilar tersebut adalah ketersediaan irigasi yang baik,
Alsintan, benih, pupuk dan dukungan penyuluh.Apabila kelima hal itu
tersedia, maka sektor pertanian akan berkembang dan produksinya dapat
optimal.
Sebagai gambaran, untuk produksi jagung di Kabupaten Jeneponto
setelah menggunakan benih unggul NK 212, maka mampu menghasilkan
rata-rata enam ton per hektare (ha) dari tiga ton per ha.
Hanya saja, lanjut dia, peningkatan produksi jagung itu belum
diikuti dengan kenaikan harga di tingkat petani. Hal itu dikemukakan
salah seorang petani asal Desa Tino, Kecamatan Tarowang, Kabupaten
Jeneponto, Sulsel Saleh Liwang.
"Harga pembelian jagung di tingkat petani saat panen raya hanya
Rp2.400 per kilogram atau menurun dibandingkan harga sebelumnya yang
rata-rata Rp3.000 per kg," katanya.
Hal senada dikemukakan petani Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel Nurdin.
Dia mengatakan, petani sangat mendambakan harga jagung yang relatif
stabil, sehingga semangat petani untuk menanam jagung untuk kebutuhan
pakan ternak itu, tetap terjaga.
"Jika petani merugi, karena harga jagung yang dijual lebih murah
dibandingkan biaya produksi, maka bisa jadi nanti petani engggan menanam
jagung lagi," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian mengatakan, pihak Bulog
mendapat tugas dari pemerintah untuk stabilisasi harga jagung, padi dan
kedelai yang kerap berfluktuasi.
"Karena itu sudah diserahkan ke Bulog untuk stabilisasi harga ketiga jenis pangan itu," ujarnya.
Menteri Pertanian yang dikenal sebagai penemu racun tikus ini, dalam
kunjungan kerjanya di Sulsel, selain melakukan panen raya jagung dan
dialog dengan petani di Kabupaten Jeneponto, pada hari yang sama juga
melakukan panen raya padi di Kabupaten Bone, Sulsel.
Menteri Pertanian didampingi Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo
dan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar mengunjungi lokasi
lawatannya. (WDY)
Kementerian Pertanian Salurkan 2.000 Alsintan di Sulsel
Sabtu, 4 April 2015 20:47 WIB