Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan penjelasan pada masalah penarikan traktor yang terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, kepada anggota Komisi IV DPR-RI.
"Perlu kami jelaskan, itu bukan penarikan karena alokasinya untuk kabupaten lainnya. Jadi sebagian traktor diangkut lagi untuk dibagikan ke daerah lain, bahkan perwakilan kelompok tani juga ikut hadir," kata Andi di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah mendapat pertanyaan dari Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI dari fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron dalam rapat kerja tersebut.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak ada penarikan kembali bantuan traktor yang diberikan kepada petani. "Yang dikumpulkan di Ponorogo itu bukan hanya untuk Ponorogo saja, tapi juga untuk kabupaten lain," kata Jokowi usai acara panen raya di Indramayu, Jabar, Rabu, (18/3).
Presiden menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berbeda dengan sistem yang sebelumnya yang hanya diberikan secara simbolis. "Kalau dulu memang simbolis lima diserahkan dan yang 1.300 ke mana, kalau sekarang dikumpulkan satu tempat dan dinaikkan lagi ke truk untuk didistribusikan ke kabupaten-kabupaten," tuturnya menjelaskan.
Hingga saat ini pemerintah telah membagikan 30.000 unit traktor dari jumlah total 60.000 yang akan dibagikan, dan akan dilakukan perubahan pada sistem pembagiannya untuk menghindari kesalahpahaman di kalangan petani. (WDY)